Proyek Kabel Laut Telkom Rampung, Indonesia Jadi Hub AS dan Eropa

Direktur Wholesale and International Services Telkom, Abdus Somad Arief.
Sumber :
  • Dok. Telkom

VIVA – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKLL) Indonesia Global Gateway (IGG). Dalam proyek tersebut Indonesia menjadi salah satu global digital hub.

Panglima TNI Didesak Tangkap Pencuri Kabel Bawah Laut

"Kami sudah menyelesaikan kabel laut IGG. Ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu hub trafik internet global," kata Direktur Wholesale and International Services Telkom, Abdus Somad Arief, dalam keterangannya, Jumat, 22 Maret 2019.

TelkomGroup menjadi bagian konsorsium kabel laut untuk South East Asia-United States (SEA-US) dan Southeast Asia Middle East West Europe 5 (SEA-ME-WE 5).

Pembangunan Infrastruktur Kabel Bawah Laut Belum Masif, Ternyata Ini Kendalanya

Menurutnya kabel laut ini akan menyambungkan dua benua, Eropa dan Amerika, yang keduanya akan tersambung lewat Indonesia. "SKKL SEA-US dan SEA-ME-WE 5 tersambung dengan adanya IGG yang menghubungkan Dumai-Manado," ungkapnya.

Abdus Somad menuturkan bahwa Dumai akan menjadi titik untuk Eropa, yaitu SEA-ME-WE. Sedangkan, titik Manado menghubungkan pantai barat Amerika Serikat (SEA-US).

Bangun Tol Langit Sejauh 1.150 Kilometer

IGG merupakan kabel optik bawah laut yang menghubungkan sejumlah pulau di Indonesia yaitu Sumatera, Batam, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi, dengan Singapura.

Adapun NEC Corporation merupakan mitra Telkom bagi kabel berkecepatan 100Gbps x 80 panjang gelombang (wavelength atau wl) x 4 pasang serat atau fiber pair (fp) optik, dengan panjang mencapai 5.300 kilometer.

Kabel sepanjang ribuan km ini akan menghubungkan sejumlah kota besar di Indonesia di antaranya Dumai, Batam, Jakarta, Madura, Bali, Makassar, Balikpapan, Takaran dan Manado, dengan Singapura. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya