Apple Bakal Rilis Layanan Game Khusus, PUBG dan Fortnite jadi Korban

Apple Inc.
Sumber :
  • Yahoo Finance

VIVA – Apple diperkirakan akan mengumumkan sejumlah layanan baru dalam acara yang digelar 25 Maret 2019. Salah satunya adalah mengumumkan layanan langganan game iOS. Raksasa teknologi dunia itu juga dikabarkan sedang berusaha menggandeng partner potensial layanan game mereka. 

Tips Mendapatkan Harga Diamond yang Affordable, Nggak Perlu Habiskan Jutaan Rupiah!

Dilansir dari laman The Verge, Senin 25 Maret 2019, kabar soal layanan gaming Apple ini sudah tersebar luas sejak Januari lalu. Perusahaan akan membuat pengguna bisa memainkan banyak permainan dengan membayar secara bulanan. 

Untuk berlangganan game, Apple akan mempertimbangkan untuk bayar game saja. Paket bundling ini tidak termasuk langganan game mode feemium atau model pengguna memainkan game secara gratis tapi dengan pembelian dalam aplikasi. 

Menko Luhut Siap Beri Insentif ke Apple Agar Mau Berinvestasi di RI

Dengan konsep tersebut, kemungkinan yang akan menjadi ‘korban’ adalah game populer seperti Fortnite dan PUBG Mobile. Namun game lain seperti Minecraft, Stardew Valeey, Heads Up!, dan NBA 2K19 masih memungkinkan untuk game berbayar yang memenuhi konsep layanan game Apple itu. 

Cara ini akan membuat pelanggan membayar bulanan untuk akses sejumlah game premium. Pengembang akan mendapatkan penghasilan dari seberapa sering game-nya dimainkan. 

Perpres Perlindungan Anak dari Game Online Segera Rampung

Selain layanan game, Apple kemungkinan akan merilis layanan berlangganan berita. Kabar yang berhembus, layanan langgan berita ini seperti Netfix-nya berita atau majalah. Model langganan ini mirip dengan konsep langganan game Apple. 

Pengumuman layanan baru Apple kemungkinan dilakukan pada Senin 25 Maret 2019 waktu setempat, atau bisa saja ditunda hingga gelaran Worlwide Developers Confrence  (WWDC) Apple pada Juni mendatang. 

Layanan game akan berfokus secara eksklusif di platform iOS. Apple tidak akan melakukannya untuk streaming berbasis cloud

Streaming berbasis cloud sebelumnya sudah dilakukan sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan Sony. Google juga melakukan hal yang sama pada Stadia. (kwo)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya