- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Tahun 2019, Indosat Ooredoo akan membangun infrastruktur jaringan secara masif. Selain itu, pada tahun ini Indosat Ooredoo juga akan membuat teknologi yang siap untuk 5G.
"Kita siapkan teknologi telekomunikasi 5G, istilahnya 5G ready. Kalau masuk 5G tinggal pasang," kata President Director dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo, Chris Kanter, di Jakarta, Senin 25 Maret 2019.
Dia mengatakan langkah ekspansif Indosat ini dilakukan untukuntuk mend kebutuhan internet masyarakat Indonesia.
Group Head NSAS Indosat, Kustanto mengatakan, 5G merupakan teknologi dengan kecepatan tinggi. Dengan 5G ready artinya Indosat harus menciptakan ekosistem yang menyokong internet berkecepatan tinggi tersebut.
"Kita siapkan perangkat-perangkat di kita yang terbaru. Jadi saat nanti 5G sudah masuk ke pasar Indonesia kita gampang untuk mengaktifkannya," kata dia.
Jadi begitu implementasi teknologi saat 5G hadir di Indonesia, akan lebih mudah dilakukan oleh Indosat nantinya.
Selain itu, Indosat akan membuat fiberisasi agar jaringan tidak terhambat. Fiberisasi nantinya tidak akan pakai microwave lagi.
"Tapi pakai fiber optik. Pakai kabel itu kecepatan-kecepatan cahaya. Kapasitasnya unlimited. Jadi dengan satu kabel tinggal kita atur saja kebutuhannya berapa," kata dia.
Soal implementasi 5G, dia mengatakan, dari sisi handset sama sekali belum ada yang menggunakan jaringan 5G. Pemerintah juga belum memutuskan frekuensi yang digunakan untuk 5G.
"Baru diperbolehkan frekuensi 3000-an dan frekuensi 2600-an. Pemakaian secara komersial masih digodok," kata Kustanto. (ren)
