Sektor Manufaktur Didorong Manfaatkan Robot dan Fintech

Ilustrasi robot dan manusia di industri.
Sumber :
  • Robotic Industries Association

VIVA – Berkembang pesatnya teknologi perlahan membuat industri manufaktur di Indonesia beralih menggunakan tenaga robot dalam melakukan tugas repetitif, atau yang sifatnya berulang-ulang, secara akurat.

Aturan Impor Produk Elektronik Buka Peluang Industri Lokal Jadi Raja di Negeri Sendiri

Selain efisien, tenaga robot diklaim juga bisa meminimalisir kesalahan pada manusia atau human error yang masih sering ditemui di dalam industri manufaktur.

Banyaknya industri manufaktur di Indonesia membuka peluang pasar yang besar bagi raksasa manufaktur robotik untuk berlomba-lomba memasarkan produk mereka.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

ABB Robotics salah satunya. Direktur Utama PT Gazegaz Pasifik International, Rachmat Hidayat mengatakan, bersama SMI menggandeng PT Buana Cahayatama dalam membuka peluang pasar robot di Indonesia. Sebagai informasi, PT Buana Cahayatama adalah agen resmi yang ditunjuk ABB Robotics.

"Kerja sama Gazegaz dan SMI bersama Buana Cahayatama merupakan langkah awal perkembangan bisnis ke industri manufaktur yang diharapkan dapat memaksimalkan pemasaran robot di Indonesia," kata dia, lewat keterangannya, Selasa, 26 Maret 2019.

Tren Investasi sektor Industri Terus Naik, Sinergi Kebijakan Instansi Pemerintah Jadi Sorotan

Rachmat menyebut perkembangan teknologi yang pesat secara perlahan membuat industri manufaktur di Indonesia beralih menggunakan tenaga robot. Lebih lanjut, ia mengatakan Gazegaz juga telah merespons keberadaan financial technology atau fintech.

Dengan semakin meningkatnya tren penggunaan aplikasi fintech di Indonesia, Rachmat melanjutkan, maka perusahaannya dalam waktu dekat meluncurkan produk fintech bernama 8Pay.

"Kami berharap 8Pay mampu bersaing dan turut meramaikan industri fintech di Tanah Air. Aplikasi ini juga akan melengkapi fitur pembayaran di Interractive Digital Trading Platform (IDTP) Gazegaz sebagai dompet digital," jelasnya.

Selain itu, Rachmat juga merencanakan 8Pay untuk dijadikan alat pembayaran dan tiket masuk di acara komunitas eksklusif Volkswagen tahun ini. Hal tersebut juga bagian dari memperkenalkan 8Pay ke masyarakat luas. (ann)

Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono.

VKTR Cetak Pendapatan Rp 205 Miliar Kuartal I-2024

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) melaporkan laporan keuangan konsolidasi perusahaan, yang mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 205 miliar kuartal I-2024.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024