PUBG Terseret Kasus Teror Masjid di New Zealand, Ini Kata Buya Yahya

Game online PUBG.
Sumber :
  • Instagram/@pubg

VIVA – Game PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) belakangan ini menjadi sorotan publik. Tak hanya dikaitkan dengan tragedi pembantaian di dua masjid di New Zealand, Jumat, 15 Maret 2019 lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kominfo juga tengah membahas wacana fatwa haram terhadap permainan besutan Tencent Games itu.

Profil Aura Jeixy, Pro Player PUBG yang Ditangkap Terkait Kasus Narkoba dengan Chandrika Chika

Ulama dan Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya, rupanya turut membahas mengenai PUBG dalam salah satu kajiannya. Dalam video di kanal YouTube Al Bahjah, Buya Yahya memberi penjelasan yang juga menjawab pertanyaan dari jamaah.

Menurut pemilik nama asli Yahya Zainul Arifin itu, peristiwa teror masjid di New Zealand hendaknya tidak dikaitkan dengan game apa pun, termasuk PUBG. Buya menilai bahwa pembantaian yang dilakukan Brenton Tarrant itu murni kejahatan kemanusiaan.

Pinjam Uang di Bank Syariah Apakah Riba? Ini Penjelasan Buya Yahya

"Kasus yang terjadi di New Zealand adalah kejahatan yang sesungguhnya, kejahatan kepada kemanusiaan. Lebih dari itu adalah kepada kaum Muslimin, lebih dari itu kepada orang yang lagi beribadah. Itu kejahatan di atas kejahatan," kata Buya Yahya.

Buya menilai bahwa jika aksi kejahatan yang menewaskan 50 orang itu karena pelaku telah terpengaruh oleh game, maka targetnya bisa siapa pun, tidak serta-merta pemeluk agama Islam.

Terpopuler: Ramalan Zodiak sampai Penjelasan Buya Yahya Soal Panggilan Pak Haji

"Dan mohon tidak perlu dikaburkan dengan yang namanya game. Kalau urusannya dia terpengaruh game, maka bisa saja ia menembak orang di pasar. Tidak harus orang sedang sholat di masjid, tidak harus kaum Muslimin," sambung Buya.

Buya berpesan agar masyarakat fokus memandang bahwa teror tersebut adalah murni kejahatan kemanusiaan. "Jangan sampai kita terbawa dengan opini publik yang mengaburkan hal-hal semacam ini. Ini jelas kejahatan. Fokus ke sini dulu. Jangan sampai heboh game-game, sampai lupa pelaku kejahatannya," ujar Buya.

Dengan adanya kejadian teror tersebut Buya juga mengingatkan agar semua pihak waspada, terutama terhadap aksi kejahatan kemanusiaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya