- Dok. Pribadi
VIVA – Lima orang developer Doku berhasil lulus dari Apple Developer Academy di Indonesia. Mereka termasuk angkatan pertama dari akademi yang telah diadakan di tiga negara, yaitu Brasil, Italia dan Indonesia.
Chief Operating Officer Doku, Nabilah Alsagoff mengatakan, developer kerap terperangkap dalam proses teknis seperti coding. Namun sayangnya tidak diawali dengan pemahaman mengenai interaksi produk dengan calon pengguna.
"Riset pasar disertai oleh design thinking dan user journey yang tepat merupakan landasan yang kuat bagi para developer untuk merancang produk atau aplikasi sesuai dengan kebutuhan target pasar," kata Nabilah di Jakarta, Jumat, 29 Maret 2019.
Program pelatihan ini berlangsung sembilan bulan sejak Juni 2018 hingga 13 Maret 2019, dan telah meluluskan 200 orang wisudawan. Akademi ini merupakan kolaborasi antara Apple dan Universitas Bina Nusantara.
Peserta Apple Developer Academy diberi materi mengenai bagaimana merancang aplikasi berbasis iOS. Dimulai dari riset pasar, coding, memetakan user journey, perhitungan bisnis hingga mengkomunikasikan manfaat dari aplikasi untuk publik.
Selain itu, mereka juga diajarkan untuk melihat dampak sosial yang dihasilkan dari aplikasi. Vice President Product Process Management Doku, Arthur Purnama, mengaku membutuhkan strategi memenuhi kebutuhan perusahaan atas developer berkompeten, termasuk di dalamnya memahami platform iOS.
"Selain belajar bagaimana proses membangun produk yang benar langsung dari mentor-mentor Apple. Mereka juga berkesempatan untuk membangun relasi dengan sesama developer dan bertukar pengalaman,” jelas Arthur. (mus)
