Twitter Bantah Memihak di Pemilu 2019

Logo Twitter.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA – Twitter Indonesia membantah isu bahwa mereka berpihak pada calon tertentu pada Pemilu 2019. Mereka menegaskan komitmen untuk memegang prinsip keterbukaan, transparansi dan ketidakberpihakan. 

Viral Isu Poligami, Berikut 5 Fakta Menarik Ustaz Hanan Attaki, Nomor 5 Bikin Terkejut

"Produk dan kebijakan kami tidak pernah diciptakan atau dikembangkan berdasarkan ideologi politik," ujar pihak Twitter Indonesia, dikutip dari blog resminya, Rabu 3 April 2019. 

Sejak 2018, Twitter melakukan lebih dari 70 kali perubahan produk, kebijakan dan operasional. Mereka juga menegaskan bahwa setiap tweet yang ada diperlakukan sama dan bijaksana untuk semua pengguna.

Heboh Isu Ustaz Hanan Attaki Poligami, Netizen Ngaku Shock

Platform tersebut memiliki tim khusus di tingkat global, untuk menegakkan peraturan Twitter tanpa memihak.

Mereka juga membicarakan mengenai mekanisme, bagaimana sebuah topik bisa menjadi trending topic. Faktor penting dari fitur itu adalah jumlah tweet dalam satu periode waktu, bukan jumlah total tweet

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pihak platform juga mengatakan bahwa trending topic dibuat berdasarkan algoritma mesin. Teknologi ini diklaim objektif dan dibangun secara khusus. 

Namun, tak menutup kemungkinan bahwa sebuah topik dicegah untuk jadi trending topic. Yakni, apabila mengandung konten negatif, seperti kata-kata kotor, referensi dewasa atau grafis, memicu kebencian pada kelompok, atau melanggar aturan yang ada di Twitter. 

Mengenai verifikasi, Twitter bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum untuk verifikasi pihak tertentu, seperti kandidat dan pejabat terpilih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya