Instagram Sembunyikan Konten Telanjang dan Hoax

Kantor Pusat Instagram
Sumber :
  • Instagram/@saretta32

VIVA – Sebagai bagian dari program melawan hoaks dan ujaran kebencian, baru-baru ini Facebook menggalakkan lagi kampanye besar-besaran dengan mengatur konten yang ada di bawah platform mereka, yakni Instagram dan Messenger.

Video Pengendara Motor Tertabrak Pikap, Terpental hingga Masuk Selokan

Kampanye melawan konten negatif ini bernama ‘reduce, reform, inform'. Sejatinya kampanye ini sudah dijalankan Facebook sejak 2016, namun media sosial raksasa itu terus meningkatkan program konten tersebut. 

Dikutip dari laman TechRadar, Kamis 11 April 2019, langkah Facebook itu bertujuan mengelola konten yang bermasalah. Strategi ditujukan untuk menghapus konten yang melanggar kebijakan, mengurangi konten bermasalah yang tidak melanggar dan memberi informasi tambahan.  

Profil Meli Joker Selebgram yang Tewas Bunuh Diri

Instagram telah memperbarui Pedoman Komunitas. Pedoman itu memaparkan, postingan yang dianggap tidak pantas, tidak akan direkomendasikan di bagian explore maupun tagar. Namun platform tersebut belum menjelaskan secara detail apa yang mereka maksud dengan konten 'tidak pantas'. 

Mengutip laman TechCrunch, definisi tidak pantas mencakup postingan kekerasan, menjijikkan, konten mengarah ke seksual, hoaks dan spam. Artinya jika sebuah postingan bersifat mengarah ke arah seksual, seperti hampir telanjang atau bahkan tidak terlihat telanjang, dapat disembunyikan dari explore dan tagar. 

Aura Kasih Mendadak Umumkan Rehat dari Medsos, Warganet Bertanya-tanya

Instagram mengklarifikasi, postingan semacam itu masih dapat terlihat oleh pengikut, namun tidak secara luas. Instagram melakukannya dengan bantuan artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Perusahaan telah melatih moderator konten untuk menandai postingan mana yang harus dibatasi. 

Kabar ini disambut dengan ragam reaksi dari pembuat konten. Banyak dari mereka bergantung pada fitur explore dan tagar untuk menemukan pengikut baru. Beberapa kreator khawatir perubahan ini akan mengurangi jangkauan, dan memengaruhi penghasilan konten yang dimonetisasi. (mus)

Dokter sekaligus influencer, Qin Huilan tampil di ajang Paris Fashion Week.

Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week

Di usia yang tak muda lagi, Qin Huilan baru saja memulai debut di runway Paris Fashion Week. Qin Huilan berjalan di peragaan busana Miu Miu Fall/Winter 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024