- VIVA/Mitra Angelia
VIVA – Facebook Indonesia telah bertemu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk membahas persiapan pemilihan umum calon legislatif, presiden dan wakil presiden yang digelar pada 17 April 2019.
Menurut Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari, kedatangannya untuk berdiskusi soal pembuatan aturan media sosial. Ia juga mengaku, tidak hanya dengan BSSN, tetapi Kementerian Komunikasi dan Informatika turut dilibatkan dalam membahas aturan tersebut.
"Kedatangan kami ke sini untuk berdiskusi dengan BSSN dan Kominfo bagaimana kita bersama-sama merumuskan regulasi yang win-win untuk penyedia layanan platform dan pengguna (user/masyarakat) serta pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya, pada pertengahan Maret lalu, BSSN telah bertemu dengan Twitter untuk membahas penyebaran informasi palsu atau hoax di platform mereka.
Sekretaris Utama BSSN, Syahrul Mubarak, mengaku telah berkoordinasi dengan Twitter dan berbicara mengenai proses bisnis, termasuk membahas mengenai isi konten di platform mereka.
Syahrul mengaku banyak konten negatif yang beredar di ranah media sosial, termasuk Twitter. "Kami baru saja melakukan pertemuan dengan penyedia platform. Sayangnya, yang hadir hanya Twitter, Facebook tidak," kata Syahrul.
Menurutnya, pertemuan ini tidak hanya berbicara soal bisnis, tetapi juga isi konten di platform mereka. Syahrul mengaku banyak konten negatif yang beredar di media sosial, termasuk Twitter.