Tak Lama Lagi, Ponsel Jadi Rongsok di Penjara Super Maksimum

Ilustrasi napi di penjara.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Biro Penjara Federal Amerika Serikat atau The US Federal Bureau of Prisons baru saja menerapkan uji coba blokir sinyal ponsel hasil selundupan. Uji coba ini dilakukan di penjara super maksimum di Columbia, negara bagian North Carolina, Amerika Serikat.

Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Ruko Kelapa Gading, Ponselnya Hilang

Mengutip situs The Verge, Selasa, 16 April 2019, 'micro-jamming', atau gangguan sinyal ponsel di area tepat sasaran ini berlangsung lima hari. Badan Telekomunikasi dan Informasi Nasional (NTIA), yang mengawasi uji coba tersebut, akan menganalisis hasilnya untuk dipublikasi dalam bentuk laporan.

Menurut NTIA, jammer dapat mengganggu sinyal di dalam sel penjara, tetapi tetap menyediakan akses jaringan hanya jaraknya hanya 20 kaki atau 6,1 meter. Blokir tidak bisa dilakukan oleh sipir lantaran tidak memiliki wewenang secara hukum.

Anak di Bawah Umur Diduga Dicabuli Saudara di Cengkareng, Begini Modusnya

Oleh karena itu, berdasarkan aturan Komisi Komunikasi Federal atau FCC, micro-jamming hanya aparat lembaga federal yang boleh mengimplementasikannya secara legal. Sebelumnya, Biro Penjara Federal sudah menerapkan uji coba serupa di tahun lalu di penjara federal di Cumberland, Maryland.

Kendati demikian, langkah ini ditanggapi skeptis oleh pengamat. Ahli komunikasi nirkabel yang berbasis di North Carolina, Ben Levitan, mengatakan jika hal itu tidak menyelesaikan masalah.

Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

"Menggunakan teknologi jamming itu sama seperti kita berjalan di lereng yang sangat licin. Begitu terpeleset kita akan terjatuh. Saya telah berkecimpung dalam bisnis ini selama 30 tahun. Jika seseorang menganjurkan teknologi ini diterapkan, bisa jadi mereka tahu dan mengenal seseorang yang menjual, atau bahkan memiliki alat ini," ungkap Levitan.

Komisi Komunikasi Federal melaporkan lebih dari 8.700 unit ponsel ditemukan di dalam penjara federal di Amerika Serikat periode 2012-2014. Masuknya ribuan ponsel ini akibat aksi penyelundupan yang hingga kini susah diberantas oleh aparat keamanan di negeri Paman Sam.

Tak pelak, ponsel menjadi barang mewah di penjara. Dengan mudahnya ponsel masuk ke dalam penjara pula, maka narapidana kakap masih bisa mengatur bisnis kotornya di luar penjara. Kini, dengan adanya jammer diharapkan ponsel menjadi barang rongsok alias tidak terpakai. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya