Huawei Siapkan Kejutan Cloud VR

Cloud VR Huawei.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Raksasa teknologi China Huawei melakukan kemitraan dengan VR OpenLab dalam peluncuran Dual-G Cloud VR Initiative.

Duel Xiaomi dan Huawei Memanas di Ranah Mobil Listrik

Kemitraan ini bertujuan untuk mempromosikan inovasi berkelanjutan di industri sembari mempercepat penggunaan Cloud VR secara komersial.

Presiden Huawei Transmission and Access Product Line, Richard Jin, mengaku bahwa Cloud VR akan mendapat banyak perhatian jika dipromosikan secara bersama oleh mitra industri dan operator global.

Kembangkan Sistem Berkendara Canggih, Toyota Bakal Gandeng Huawei

"Berkat kolaborasi dari semua pihak dalam rantai industri maka Cloud VR akan bermetamorfosis. Dari semula hanya konsep menjadi aplikasi bisnis nyata," kata Jin di Shenzhen, China, Selasa, 16 April 2019.

Ia mengatakan skema bisnisnya mencakup business-to-business (B2B), business-to-human (B2H), dan business-to-consumer (B2C). Fokus B2B adalah inkubasi bisnis di industri vertikal, seperti film, pendidikan, kesehatan, dan untuk transformasi digital perusahaan.

Laptop yang Bisa Menangkap Sinyal WiFi Ratusan Meter Dijual di Indonesia

Sedangkan B2H, fokusnya akan pada skenario interaktif seperti pendidikan, bioskop mini dan web casting. Lalu, pada bidang B2C berdasarkan jaringan 5G, fokusnya adalah pada skenario interaksi seperti media sosial.

VR OpenLab terdiri dari NVidia, BOE, Cyber ??Cloud, Lanting Digital, Skyworth VR, Pico, Dapeng, iQIY, DVPR, Letin VR dan Growlib. Jin mengaku telah melakukan kemitraan dengan VR OpenLab sejak 2017 dalam melakukan promosi, mendorong inovasi teknologi, menginkubasi skenario bisnis dan membangun ekosistem.

Ke depannya, ia menyebut Huawei iLab dan X-lab akan digunakan sebagai pusat inkubasi untuk kolaborasi para penyedia konten, platform, layanan sambungan, layar dan vendor chip.

Kerja sama ini juga akan memudahkan pebisnis dalam membangun solusi Gigaband dan mengeksplor peluang-peluang yang ada terkait gigabyte home broadband.

Berdasarkan laporan International Data Corporation atau IDC, tahun ini pangsa pasar augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) di dunia diprediksi lebih dari US$20,4 miliar dengan tingkat pertumbuhan 69,6 persen (year on year/yoy) dalam tiga tahun ke depan.

Cloud VR berhasil menarik perhatian publik karena dianggap optimal dalam mempopulerkan VR. Saat ini sudah ada lebih dari 60 mitra industri Cloud VR yang telah bekerja bersama untuk membangun ekosistem, mencakup seluruh rantai industri Cloud VR.

Pengguna aktif bulanan di China mencapai 62,9 persen. Ke depannya mereka berencana untuk menjaring 100 ribu pelanggan Cloud VR untuk tahun ini. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya