NASA Mau Kirim Astronaut ke Sisi Tergelap Bulan, tapi Kurang Anggaran

Penampakan Bumi dan Bulan dari Planet Mars.
Sumber :
  • : NASA/JPL-Caltech/University of Arizona

VIVA – Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA berniat mengirim astronaut di sisi tergelap kutub selatan Bulan, Aitken Basin, pada 2024. Meski demikian, niat ini menemui kendala di anggaran, yang sampai saat ini, belum diketuk palu sama pemerintah AS.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Mengutip situs BGR, Kamis, 18 April 2019, alasan NASA menargetkan kutub selatan karena belum pernah dieksplorasi oleh manusia. Wakil Asosiasi Pemerintahan NASA, Steven Clarke, memperkirakan Aitken Basin memiliki cadangan air yang sangat besar.

"Air dalam bentuk apapun akan sangat penting bagi masa depan kita dalam mengeksplorasi Bulan. Kami juga ingin belajar bagaimana memanfaatkan secara efisien sumber daya alam di Bulan. Ini yang menjadi daftar prioritas kami," kata Clarke.

Luar Dalam Bulan Akhirnya Terkuak

Sebelumnya, para astronom mengaku mengetahui banyak mengenai asal usul kutub selatan Bulan, setidaknya dalam hal geografi. Akan tetapi, Clarke melanjutkan, pendaratan pesawat ruang angkasa berawak di wilayah tersebut masih akan menjadi tantangan besar.

Saat ini, ia mengaku salah satu rintangan terbesar NASA adalah belum ditemukannya sistem peluncuran roket yang cocok.

HKTI Usulkan HPP Gabah Naik Jadi Rp6.757

Dengan sistem peluncuran antariksa milik mengalami penundaan, maka perlu dipersiapkan sejumlah alternatif, yang mungkin, dapat disiapkan dalam lima tahun ke depan.

"Karena itulah kami butuh dukungan pemerintah AS untuk meningkatkan anggaran supaya misi lima tahun ini menjadi kenyataan," jelas Clarke.

Niat NASA ini sebenarnya sudah dilakukan oleh China, di mana pesawat nirawak Chang'e-4 sukses mendarat di kawah Von Karman di Bulan pada awal tahun ini.

Rover dari Chang'e-4 ini bergerak ke wilayah kutub selatan Bulan, Aitken Basin, yang menjadi wilayah tergelap di sana. Aitken Basin memiliki rentang jarak 1.550 mil. Wilayah ini terbentuk akibat hantaman yang berlangsung sejak 3,9 miliar tahun silam. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya