BBM Undur Diri, Warganet Terjebak Nostalgia

BlackBerry Key²
Sumber :
  • CellphoneS

VIVA – Blackberry Messenger atau akrab disebut BBM, dikabarkan akan menutup layanannya pada akhir Mei 2019. Layanan perpesanan ini pernah populer di tahun 2000-an, dan saat ini usianya diketahui hampir 14 tahun saat akhirnya mereka terpaksa pamit undur diri.

Di Depan Para Pengusaha Ritel, Airlangga Sebut Aturan Impor Bakal Direvisi

Dikutip dari situs Mirror, Sabtu, 20 April 2019, tutup usia platform ini menjadi sebuah kesedihan bagi warganet dan mereka menumpahkannya di media sosial Twitter. Pengumuman di akun Twitter @BBM ditanggapi oleh @jameskearney12, kurang lebih ia mengatakan bahwa perpesanan instan sembilan tahun lalu ini tidak sama dengan saat ini.

"BBM adalah satu platform media sosial dan pesan instan yang paling revolusioner yang pernah dibuat. Saya menggunakannya selama sekolah SMA, ini sangat menyedihkan," tulis yang lainnya.

HUT Ke-61, Taspen Tegaskan Komitmen Genjot Kesejahteraan Masyarakat

Sementara itu, Fiersa Besari yang diketahui sebagai seorang penulis dan penyanyi pada 18 April 2019, juga menulis sebuah tweet di akun Twitter @FiersaBesari, seraya mengenang masa lalu.

"Minta pin, ngobrol, ketemuan, jadi dekat, lalu jadian. Pas bahagia, update status bijak. Pas marahan, ganti DP jadi hitam dan ganti nama jadi titik. Paling kesal dengan Broadcast. Paling sebal kalau di-ping. Tapi, semua tinggal kenangan. Terima kasih perjalanannya, BBM," tulisnya. 

Presiden Uni Emirat Arab Tinjau Infrastruktur Setelah Banjir di Dubai

Blackberry mengaku telah berusaha keras untuk mempertahan platform. Pada 2013 mereka bahkan merilis aplikasi di iOS dan BBM, namun mereka tidak lantas menjadi populer. Perusahaan menjelaskan telah berupaya untuk menghidupkan kembali layanan, guna menjadikannya pesan instan yang paling banyak disukai.

"Kami mencurahkan hati kamI untuk mewujudkan hal ini, dan kami bangga dengan apa yang telah kami bangun hingga saat ini. Namun industri teknologi sudah sangat sulit, pengguna telah pindah ke platform lain," kata perusahaan, mengutip dari pernyataan di blog resmi.

Meski sedih untuk mengakuinya, Blackberry tetap harus mengucapkan selamat tinggal. Kini sudah waktunya bagi mereka untuk membenamkan layanan obrolan BBM. Perusahaan juga berterimakasih atas dukungan dari pengguna, mitra dan karyawan yang sudah menjadi bagian dari perjalanan layanan konsumen BBM. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya