Mahfud MD 'Ramal' Serangan KPU Curang Jauh Sebelum Pemilu

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Politisi dan akademisi Mahfud MD berkomentar mengenai isu yang menyebut KPU berbuat curang dalam proses penghitungan suara Pilpres 2019. Menurut Mahfud, ia sudah mengingatkan jauh sebelum kontestasi Pilpres berlangsung bahwa KPU akan menerima sejumlah serangan dan intervensi.

Jokowi Tegaskan Tidak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran, Kecuali Diminta

Dalam cuitan di Twitter yang diposting Minggu, 21 April 2019, Guru Besar FH-UII Yogya itu menyebut, "KPU HARUS LEBIH PROFESIONAL. Pada awal Januari 2019, saya sudah ingatkan, setelah pencoblosan KPU akan diserang dengan berbagai isu: kecurangan, unprofesional, memihak, diintervensi, dan sebagainya. Waktu itu saya ingatkan, @KPU_ID harus profesional. Yang saya sampaikan di ILC itu sekarang benar terjadi."

Jokowi: Prabowo-Gibran Harus Siapkan Perencanaan untuk Wujudkan Janji Kampanye

Salah satu aspek profesionalitas yang disoroti Mahfud, yakni KPU harus memastikan Sumber Daya Manusia yang bertanggungjawab menangani IT secara teknis harus benar-benar andal. Hal ini agaknya menanggapi sejumlah permasalahan dan spekulasi negatif adanya penyusup pada jaringan internet KPU.

Respons Santai Jokowi Sudah Tak Dianggap Kader PDIP Lagi: Terima Kasih

Diketahui, pada Kamis, 18 April 2019 lalu, viral cuitan menggunakan hashtag #INAelectionObserverPrabowoSOS hingga memuncaki trending dunia. Diduga hashtag ini digaungkan oleh pendukung Prabowo dengan tujuan mencari perhatian dunia agar ikut mengawasi jalannya penghitungan suara Pemilu 2019 di Indonesia. Pada 19 April 2019, tagar #KPUJanganCurang juga menduduki trending topic di Indonesia.
 

Prabowo-Gibran jelang penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Prabowo ke Anies: Saya Pernah di Posisi Anda, Saya Tau Seyuman Anda Itu Berat Sekali

Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya setelah ditetapkan sebagai Presiden RI terpilin 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024