Pertama di Dunia, China Bikin Pembaca Berita AI Berbahasa Arab

Ilustrasi kecerdasan buatan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – Mesin pencari online terbesar kedua di China, Sogou akan mengembangkan presenter berita berbasis artificial intelligence (AI) dalam bahasa Arab. Terobosan pertama di dunia ini akan bermitra dengan lembaga penyiaran milik Uni Emirat Arab.

Siap-siap Kesal Baca Berita tentang Model Ini

Dilansir dari laman South China Morning Post, Selasa 30 April 2019, adanya teknologi virtual AI akan membantu Abu Dhabi Media (ADM) dalam menyediakan siaran berita yang lebih efisien dalam berbagai format yang menarik, setiap saat dan setiap hari. 

"Penggunaan kecerdasan buatan dan peralatan teknologi di sektor media akan menghasilkan lompatan kualitatif dalam lansekap media di UEA dan wilayah yang lebih luas," kata Menteri AI UEA, Omar Sultan Al Olama. 

Google Fires 28 Employees Because of Nimbus Project

Dia menuturkan, penggunaan teknologi canggih seperti itu tidak hanya akan memperkaya konten media, tetapi juga memberikan peluang bagi para profesional muda, untuk membangun keterampilan baru yang sesuai dengan saluran media masa depan. 

Program pembawa berita gabungan ini merupakan perpaduan dari gambar dan suara manusia dengan mengandalkan AI. Anchor AI telah tersedia di seluruh platform internet dan seluler Xinhua, seperti aplikasi resmi perusahaan, WeChat dan laman web televisi online. 

Kata Kritikus Seni Rupa soal Lukisan Artificial Intelligence Karya Denny JA

Hadirnya teknologi ini menandakan China akan membuat terobosan di negara-negara Jalur Sutra modern. Kemajuan lain yang dikembangkan perusahaan di sana juga memicu banyaknya permintaan, seperti kamera pengintai pemindai wajah, manajemen smart city dan sistem mengemudi otonom. 

Negeri Tirai Bambu itu akan menjadi pemimpin AI pada 2030. Saat ini mereka unggul dalam hal makalah akademik, paten serta pendanaan AI. Teknologi pembawa berita ini menggabungkan kemajuan di bidang AI pengucapan, deteksi gambar dan deep learning. 

“Kami berharap dapat berbagi teknologi anchor berita AI kami secara global,” kata General Manager Interaction Technology Centre, Wang Yanfeng.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya