Penemuan Ular Misterius Bermata Tiga

Monty, ular bermata tiga
Sumber :
  • Northern Territory Parks and Wildlife

VIVA – Ular bermata tiga terlihat di Australia. Reptil dengan fisik tak biasa ini terlihat oleh polisi hutan di dekat sebuah kota kecil bernama Humpty Doo, dan kemudian dibawa oleh petugas Northern Territory Parks and Wildlife.

Terungkap, Lebih dari 400 Ekor Ular Dikerahkan di Prosesi Syuting Film Badarawuhi

Dikutip dari Science Alert pada Jumat, 3 Mei 2019, sebagaimana tampak pada foto, ular berukuran panjang 40 cm tersebut memiliki sisik berwarna kecokelatan. Mata kanan dan kirinya berada di posisi normal sebagaimana ular yang lainnya, namun di bagian tengah dahi, terdapat satu mata tambahan.

Selama ini, kasus polycephaly cukup sering dijumpai, yaitu hewan dengan kepala lebih dari satu. Akan tetapi, ular bermata tiga yang tak disebutkan spesiesnya ini tak dapat masuk dalam kategori kasus tersebut. 

Ngeri, Terkuak Kerajaan Ular Salah Satu Suku yang Mengandung Banyak Misteri

Oleh penjaga, ular tersebut diberi nama Monty. Berdasarkan hasil X-ray, Monty tidak memiliki dua kepala. Ia hanya mempunyai bonus soket mata yang diduga berfungsi membantu menangkap visual dengan orientasi vertikal, misalnya memata-matai musuh atau ancaman dari atas. 

"Secara umum disepakati bahwa mata kemungkinan berkembang sangat awal selama tahap perkembangan embrio," Taman dan Margasatwa Teritorial Utara menjelaskan dalam sebuah posting Facebook.

Mencekam! Pengalaman Maudy Effrosina Berenang Bareng 400 Ular di Film Badarawuhi

"Sangat tidak mungkin bahwa ini dari faktor lingkungan dan hampir pasti merupakan kejadian alami karena reptil cacat relatif umum."

Sayangnya, Monty yang memiliki fisik unik itu tak berumur panjang. Petugas menemukannya pada Maret dan ia disebutkan mati pekan lalu, di usia remaja. 

Meski begitu, petugas beranggapan bahwa adalah hal bagus Monty bisa bertahan hidup dengan kelainan fisiknya selama rentang waktu yang cukup lama.

"Luar biasa ia mampu bertahan begitu lama di alam liar dengan kelainan bentuknya, dan ia berjuang untuk mencari makan sebelum ia mati minggu lalu," kata ranger Ray Chatto kepada NT News.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya