Proyek Besar Facebook Membangun Blockchain di Platformnya

Facebook.
Sumber :
  • Mashable

VIVA – Seperti yang diketahui, Facebook tengah membangun tim blockchain-nya sendiri. Rumor menyebut bahwa perusahaan akan memiliki crytocurrency, seperti bitcoin yang dapat digunakan transfer uang melalui WhatsApp atau Messenger.

Pengakuan Eks Pegawai Kementan: Gelontorkan Rp 430 Juta Buat Bayar Alphard SYL

Dilansir melalui situs BGR, Minggu 5 Mei 2019, sepertinya rencana bakal lebih besar dari rumor di atas. Menurut laporan, raksasa media sosial itu akan membangun sistem pembayaran online besar-besaran, menyaingi yang sudah ada saat ini.

Facebook telah melakukan pembicaraan dengan banyak perusahaan keuangan dan pedagang online. Mengatakan bahwa mereka akan memulai sistem pembayaran online pada jenis crytocurrency stablecoin. Tidak seperti kebanyakan koin digital, stablecoin akan berpatokan pada dolar Amerika Serikat.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Etika Pelajar di Dunia Digital"

Perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu juga disebut telah melakukan pembicaraan dengan lembaga keuangan, termasuk Visa, Mastercard dan First Data ketika mereka mencari investasi untuk proyeknya sebesar US$1 miliar. 

Laporan juga menyebut bahwa Facebook sedang melakukan negosiasi dengan perusahaan e-commerce berkaitan dengan penerimaan mata uang digital yang mereka lakukan. Perusahaan yang tidak disebutkan namanya itu juga disebut bisa berinvestasi ke dalam proyeknya.

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya

Pedagang juga akan mendapat manfaat, mereka tidak harus membayar biaya tambahan terkait dengan transaksi kartu kredit. Ide lain adalah bagaimana pengguna dapat membayar produk menggunakan token Facebook setelah mengklik iklan. Pedagang kemudian dapat menggunakan token untuk membayar lebih banyak iklan di Facebook.

Gedung Kejaksaan Agung

Alasan Kejaksaan Agung Izinkan 5 Smelter Timah Tetap Beroperasi Meski Disita

Kejaksaan Agung (Kejagung) memutuskan agar smelter timah dari lima perusahaan bisa tetap beroperasi walau sudah disita terkait kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas t

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024