- Instagram/@pubgmobile
VIVA – Game online fenomenal PlayerUnknown's Battle Ground atau PUBG tak mulus meluncur di pasar China. Pengembang game PUBG, Tencent Holdings akhirnya mengubah nama PUBG Mobile menjadi Game for Peace. Tujuan penggantian nama ini supaya Tencent Holdings bisa mendapatkan persetujuan monetisasi game mereka.
Dikutip dari laman South China Morning Post, Kamis 9 Mei 2019, baru-baru ini PUBG Mobile ditutup di China, dan akhirnya pengembang mengarahkan pecinta game ini judul game baru, Game for Peace. Pengguna dapat masuk ke game ini menggunakan akun PUBG dan akan secara otomatis bermigrasi ke game baru. Game of Peace telah menerima persetujuan monetisasi dari pemerintahan negara Tirai Bambu.
Game for Peace memiliki antarmuka dan permainan yang serupa dengan PUBG Mobile. Dalam Game for Peace, pemain akan membayar upeti ke Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat dalam mempertahankan wilayah.
Karena sudah mendapat persetujuan monetisasi, pengguna bisa membeli fitur atau item dalam game. Game for Peace hanya tersedia untuk pengguna di atas 16 tahun, dan usia 16-18 tahun akan dibatasi bermain hingga dua jam per hari.
Dengan game baru itu, Tencent Holdings dapat meraup untung dari basis pengguna PUBG, setelah sebelumnya pihak berwenang menghentikan persetujuan game tersebut. Kala itu, regulator sedang merombak regulasi untuk meningkatkan langkah-langkah perlindungan kesehatan anak dan mencegah mereka dari kecanduan game.
Juru bicara Tencent Holdings menolak untuk berkomentar soal migrasi ke Game for Peace ini. Namun seorang analisis mengatakan, langkah ini sebagai hal yang positif bagi investor.
“Peluncuran Game for Peace yang lebih awal dari perkiraan, membuat kami melihat peningkatan visibilitas ke akselerasi pertumbuhan game mobile yang lebih kuat,” ujar Jefferies Karen Chan.
Esports: PUBG Mobile kolaborasi dengan SPYxFAMILY
Kabar baik datang untuk pecinta Esports dan gamers, PUBG Mobile berkolaborasi dengan anime global SPY×FAMILY dengan membawa berbagai item dan setelah dari anime tersebut.
