- The Independent
VIVA – Media sosial Snapchat baru saja merilis Yolo, yaitu aplikasi yang memungkinkan pengguna mengirim pertanyaan anonim kepada orang lain.
Namun, keberadaan Yolo menuai protes lantaran bisa dengan mudah disalahgunakan. Hal ini diungkapkan oleh National Society for the Prevention of Cruelty to Children (NSPCC).
"Kami melihat aplikasi ini dapat dengan mudah disalahgunakan untuk mengirim pesan-pesan kasar, dan bukan tidak mungkin mengeksploitasi anak-anak. Snapchat harus bergerak supaya mereka bisa melindungi anak-anak," kata Kepala Asosiasi Keamanan Online Anak NSPCC, Andy Burrows, seperti dikutip dari Mirror, Senin, 13 Mei 2019.
Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah Inggris harus memiliki peraturan yang membuat perusahaan teknologi seperti Snapchat mempertimbangkan risiko yang dari aplikasi buatan mereka untuk melindungi anak-anak.
Burrows mengaku baru saja mengeluarkan peringatan di situs Net Aware, bahwa aplikasi anonim mulai meningkat popularitasnya di kalangan anak-anak.
Meski baru diluncurkan pekan lalu, namun Yolo telah mendapat popularitas pada kategori unduhan gratis di App Store Amerika Serikat dan Inggris.
Yolo dikembangkan menggunakan Snap Kit, yang merupakan perangkat lunak Snapchat yang memungkinkan pengembang mengintegrasikan produk mereka dengan media sosial.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengirim grafik ke gambar, dan juga bisa mengirim pesan anonim ke kontak tertentu atau mendistribusikan secara luas melalui Snapchat dengan fitur Story.
