Facebook Gagalkan 'Serangan' Israel di Asia Tenggara dan Afrika Barat

Facebook.
Sumber :
  • WalesOnline

VIVA – Media sosial Facebook mengaku telah berhasil mendeteksi lusinan akun Facebook yang terlibat dalam apa yang disebutnya 'perilaku tidak biasa yang terkoordinasi'.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

Artinya, ada upaya sebuah organisasi untuk campur tangan pemilu dalam bentuk manipulasi informasi yang disebar melalui media sosial dengan target negara-negara Afrika Barat.

Kepala Kebijakan Keamanan Siber Facebook, Nathaniel Gleicher menuturkan, bahwa akun palsu ini dimiliki oleh perusahaan bayangan bernama Archimedes Group yang berasal dari Israel.

Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

"Ini pertama kalinya kami mendeteksi aktivitas semacam ini dari negara itu (Israel). Tujuannya adalah untuk mengacak-acak pemilihan umum lokal sehingga suasana politik menjadi runyam. Tapi kami belum melihat apakah ada kaitannya dengan pemerintah Israel," kata dia, seperti dikutip dari The Verge, Jumat, 17 Mei 2019.

Gleicher mengungkapkan, negara-negara Afrika Barat yang dibidik oleh Archimedes Group antara lain Nigeria, Senegal, Togo, dan Niger.

Puluhan Pelaku Kejahatan Diciduk Polres Depok, 2 di Antaranya Tega Bacok Korban

Selain itu, ia mengaku juga mendeteksi aktivitas yang sama yang ditujukan untuk pengguna Facebook di Angola, Tunisia, serta dan beberapa negara di Amerika Selatan dan Asia Tenggara.

Alhasil, Facebook berhasil menutup 65 akun Facebook palsu, 161 pages, 23 grup dan 12 events. Tak hanya akun Facebook, Gleicher juga mendeteksi dan mematikan empat akun Instagram yang terkait dengan upaya tersebut.

"Kami sudah mengirim surat yang isinya melarang aktivitas mencurigakan kepada Archimedes Group dan semua anak perusahaannya. Mereka seakan-akan mewakili diri mereka sebagai penduduk setempat, termasuk organisasi resmi dari negara yang dibidik, lalu menerbitkan informasi yang diduga bocor tentang politisi," jelasnya.

Gleicher melanjutkan, administrator halaman dan pemilik akun sering memposting tentang berita politik, termasuk topik seperti pemilihan umum di berbagai negara, pandangan kandidat serta kritik terhadap lawan politik.

Di situs web-nya, lanjut Gleicher, tagline Archimedes Group adalah 'memenangkan pemilihan di seluruh dunia'. Mereka memposisikan diri sebagai konsultan politk untuk pemasaran media sosial yang terkait dengan pemilihan umum.

“Kami mengidentifikasi akun dan halaman ini melalui investigasi internal kami terhadap dugaan perilaku tidak biasa yang terkoordinasi. Kami telah berbagi informasi tentang analisa kami dengan mitra industri dan pembuat kebijakan," ungkap dia.

Ia juga mengaku terus berupaya mendeteksi dan menghentikan segala jenis kegiatan ini karena tidak ingin Facebook digunakan untuk memanipulasi informasi. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya