Di-'blacklist', Huawei Protes Keras ke Amerika Serikat

Logo Huawei.
Sumber :
  • Instagram/@sadavi74

VIVA – Raksasa teknologi China, Huawei, menentang keras keputusan yang dikeluarkan Biro Industri dan Keamanan, Departemen Perdagangan Amerika Serikat terkait Entity List. Mereka menyebut keputusan tersebut akan merugikan ekonomi dan perusahaan kedua negara.

Terpopuler: Jojo Rusak Pesta China, Elkan Baggott Menggila

"Kami tidak sepakat dan sangat menentang. Keputusan ini bukan untuk kepentingan siapa pun," demikian keterangan resmi Huawei, seperti dikutip dari situs South China Morning Post, Jumat, 17 Mei 2019.

Selain berefek terhadap kerugian ekonomi perusahaan kedua negara, keputusan ini juga akan mempengaruhi nasib puluhan ribu pekerja Amerika Serikat, dan mengganggu kolaborasi yang berazaskan saling percaya dari mata rantai pemasok global.

Top Trending: Sopir Bis Bawa Penumpang Makan di Rumah Mertua hingga Ramalan Jayabaya

Mereka pun mendorong untuk segera dicarikan solusi. "Kami tetap berusaha proaktif memitigasi dampak dari insiden tersebut," bunyi pernyataan Huawei.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan AS pada Rabu, 15 Mei 2019 memasukkan Huawei Technologies Co Ltd beserta 70 afiliasinya ke dalam Entity List.

Daftar Juara BAC 2024, Jojo Ikut Rusak Pesta China

Entity List adalah bentuk larangan untuk raksasa teknologi tersebut membeli komponen dari perusahaan Amerika Serikat, meski tanpa ada persetujuan dari pemerintah mereka.

Keputusan ini akan mulai diterapkan beberapa hari mendatang. Nantinya, Huawei membutuhkan lisensi Amerika Serikat ketika membeli sebuah komponen teknologi.

Seorang pejabat Departemen Perdagangan AS mengaku, dengan keputusan ini, maka membuat Huwei kesulitan menjual beberapa produknya.

Hal ini karena ketergantungan mereka dengan perusahaan pemasok komponen teknologi yang berasal dari negeri Paman Sam tersebut. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya