- ANTARA Foto/Sigid Kurniawan
VIVA – Warganet Indonesia menyoroti bentrok antara polisi dan warga sipil yang terjadi di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, Rabu dini hari 22 Mei 2019. Menurut laporan per pukul 09.00, data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan ada 6 korban meninggal dunia akibat bentrok tersebut.
Warganet Tanah Air pun prihatin dengan bentrokan tersebut dan menggaungkan tagar #saveindonesia.
Tagar ini masuk dalam daftar tren topik terpopuler di Indonesia. Beberapa warganet yang mengunggah status dengan tagar #saveindonesia di Twitter, menyertakan kutipan-kutipan persatuan bangsa, untuk meredam panasnya bentrokan Rabu dini hari tersebut.
Misalnya akin @MYIndrawan menuliskan status kutipan dari Bung Karno dengan menyertakan tagar tersebut.
"Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri," tulis akun tersebut.
Warganet lainnya menyinggung dengan kutipan dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Kutipan Gus Dur bertebaran di internet, mengingatkan saat masa-masa Gus Dur diturunkan dari jabatan Presiden pada Juli 2001. Catatan sejarah menunjukkan saat Gus Dur diambang pelengseran, dia memilih untuk menahan pendukungnya untuk tidak ikut mobilisasi massa yang berpotensi menjadi bentrokan antarkelompok.
"Jabatan presiden itu tingginya apa sih? Kok sampai meneteskan darah manusia," tulis akun @kikinsholikhin mengutip kutipan Gud Dur.