Tanggapan Huawei soal Larangan Install Facebook

Logo Huawei.
Sumber :
  • Instagram/@viktorijanikolovskamk

VIVA – Sejalan dengan tindakan keras pemerintah AS terhadap masalah telekomunikasi China, perusahaan Facebook dilaporkan telah menghentikan pra-instal Facebook, WhatsApp dan aplikasi jejaring sosial Instagram pada perangkat Huawei yang baru. Hal ini mengikuti langkah Google yang menghentikan dukungan sistem operasi Android pada semua perangkat Huawei, sebagaimana telah diumumkan sejak Mei lalu.

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

Sementara itu, Huawei sendiri telah menanggapi langkah Facebook yang menangguhkan hubungan bisnis antara mereka. Raksasa telekomunikasi China itu men-tweet bahwa semua perangkat yang saat ini ada di rak pasar dan dalam stok akan memiliki kemungkinan "normal" untuk mengunduh aplikasi Facebook dan aplikasi lainnya, seperti WhatsApp atau  Instagram, dari toko AppGallery Huawei.

Mengutip Sputniknews, Sabtu, 8 Juni 2019, laporan tersebut muncul pada hari setelah Facebook mengumumkan menghentikan pra-instal Facebook, WhatsApp dan Instagram, pada perangkat Huawei, termasuk model-model yang sudah ada di pasaran.

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Sebelumnya, Google menangguhkan dukungan sistem Android untuk perangkat Huawei yang baru. Tetapi pengguna dilaporkan tetap memiliki celah sebagai solusi - yaitu dapat mengunduh aplikasi Google melalui toko non-resmi.  Masih belum jelas apakah perusahaan teknologi AS akan mengambil tindakan apa pun untuk membasmi instalasi itu.

Ketegangan perdagangan lama antara AS dan Cina mencapai klimaks akhir bulan lalu ketika Washington melarang peralatan Huawei dari pasar domestik dan mencoba mendorong sekutu Eropa untuk mengikutinya.

Rupiah Melemah ke Level Rp 16.192 Per Dolar AS, Investor Cermati Dinamika Konflik Timur Tengah

Google di antara yang pertama mengumumkan bahwa mereka akan menunda menyediakan pembaruan perangkat Huawei ke perangkat lunaknya, diikuti perusahaan lain yang menghentikan hubungan bisnis mereka dengan perusahaan China - yaitu Panasonic, NTT Docomo dari Jepang, serta perusahaan chip seperti ARM, Intel, dan Qualcomm.

Konferensi Pers Prudential Indonesia dan Prudential Syariah

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023

PT Prudential Life Assurance membukukan, pendapatan premi dan kontribusi dengan total sebesar Rp 22 triliun pada 2023 melalui Prudential Indonesia dan Prudential Syariah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024