Apple Ancang-ancang Produksi iPhone dan iPad di Luar China

Pabrik Foxconn
Sumber :
  • Dokumentasi Foxconn

VIVA – Apple Inc. rupanya sudah memiliki rencana cadangan apabila perang dagang antara Amerika Serikat dan China makin memanas. Publik sudah tahu China menjadi tempat produksi iPhone serta iPad, dan pasar internasional terbesar Apple.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Dikutip dari situs Economic Times, Jumat 14 Juni 2019, mitra manufaktur Apple, Hon Hai Precision Industry Co mengklaim, pabriknya memiliki kapasitas yang lebih dari cukup untuk membuat iPhone, bahkan untuk memenuhi pasar di luar China. Saat ini mitra manufaktur itu masih membuat iPhone.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyebutkan akan memberlakukan tarif baru untuk barang-barang yang dikirim dari China, nilainya mencapai hingga US$300 miliar. Kabar ini tentu akan membuat kerja sama antara dua perusahaan terancam.

China Gelar Kompetisi Sunat Online, Diikuti Puluhan Dokter Bedah

Sebab, negara Tirai Bambu menjadi roda penggerak ekonomi penting dalam bisnis Apple, karena sebagian besar produknya dibuat di sana. Perusahaan yang juga dikenal dengan nama Foxconn itu menyebutkan akan mendukung Apple untuk menyesuaikan produksinya akibat adanya perang dagang.

Chief Division Semiconductor Hon Hai, Young Liu mengatakan, 25 persen kapasitas produksinya diperuntukkan untuk pasar selain lokal dan mereka siap membantu Apple untuk memenuhi kebutuhan pasar di Amerika Serikat.

Mobil Baru BYD Rp200 Jutaan Mulai Dikirim ke Diler

"Saat ini kami sedang melakukan investasi di India untuk Apple. Kami memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi permintaan Apple," katanya.

Analis Strategy Analytics, Neil Mawston memperkirakan, Foxconn setidaknya membutuhkan satu atau dua pabrik besar di luar China untuk mengantisipasi perang dagang. Perusahaan bisa saja mengalihkan beberapa pekerjaan ke luar negeri, namun dampaknya akan membuat pabrik di China menganggur.

"Memindahkan produksi iPhone ke luar China relatif mudah, namun memindahkan sepenuhnya komponen produksi dan seluruh handset akan jauh lebih sulit," katanya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya