Ojek Online Jadikan Promosi Jor-joran sebagai Kedok Perang Tarif

Ilustrasi pengemudi ojek online (ojol)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Dua perusahaan transportasi berbagi tumpangan (ride-hailing), Gojek dan Grab, dinilai menggunakan promosi sebagai kedok perang tarif.

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

Menurut ekonom Universitas Indonesia, Harryadin Mahardika, perang tarif disamarkan lewat promosi secara jor-joran oleh kedua operator tersebut.

"Jadi promosi dilakukan dalam jumlah yang besar dan berlebihan. Harus diingat bahwa tidak ada timeline khusus untuk diskon atau promosi tarif ini. Padahal promosi, secara konseptual, harus terkait dengan sesuatu. Apakah itu hari kemerdekaan atau saat coblos pemilu," kata Haryyadin di Jakarta, Jumat, 21 Juni 2019.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Ia juga menilai promosi tersebut sebagai cara operator ride-hailing menambah konsumen baru. Oleh karena itu, Haryyadin meminta pemerintah agar membuat regulasi terkait hal itu.

"Karena kalau tidak diatur akan menjadi ajang menyamakan perang tarif," ungkapnya. Menurut Harryadin, iklim persaingan Gojek dan Grab sudah memasuki kondisi yang tidak sehat.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Perang tarif tidak dapat dihindari lagi. Strategi keduanya dalam menjual produk dengan harga sangat rendah atau predatory pricing diduga telah terjadi di industri transportasi online.

Ia melanjutkan, promosi secara jor-joran sangat berbahaya bagi kelangsungan industri transportasi online. Sebab, hal tersebut dapat saling menumbangkan satu sama lain. “Ini bisa mematikan pesaing dan mengarah ke persaingan tidak sehat," jelas Harryadin.

Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sipir taksi online bernama Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024