Usia Produktif dan Banyak Duit, Milenial Dongkrak Harga Bitcoin

Telepon - smartphone - mobile phone - hp - gadget - internet - generasi milenial.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf

VIVA – Keberadaan aset kripto atau cryptocurrency masih menjadi pembahasan hangat di masyarakat. Salah satunya Bitcoin yang dinilai makin digandrungi oleh generasi milenial, terutama di Indonesia.

Milenial dan Gen Z Diajak Menerapkan Gaya Hidup Ini

Business Development Manager Triv, Jordan Simanjuntak, menyebut wajar bila milenial 'menyerbu', bahkan sampai mempengaruhi harga pasar Bitcoin. Sebab, mereka berada di dalam usia produktif, dan sedang 'haus-hausnya' berinvestasi.

Sebagai salah satu perangkat dari Blockchain, lanjut Jordan, transaksi Bitcoin sudah otomatis dilindungi teknologi ini.

6 Tips Dasar Bermain Cryptocurrency

"Hal lain yang membuat milenial tertarik berinvestasi Bitcoin adalah karena mereka punya banyak modal. Jadi sudah usia produktif punya uang pula," kata dia di Jakarta, Senin, 24 Juni 2019.

Jordan juga mengungkapkan bahwa milenial mendominasi transaksi di platformnya, Triv. Ini artinya, lanjut dia, mereka melihat Bitcoin sebagai salah satu instrumen investasi yang memberikan keuntungan lebih besar dibandingan instrumen lainnya.

Ada Kabar Baik Buat Milenial dan Gen Z yang Doyan Belanja dan Peduli Penampilan

"Kami yakin milenial Indonesia menempatkan Bitcoin sebagai salah satu instrumen investasi sekaligus sebagai pendorong sektor ekonomi," tuturnya.

Selain milenial, faktor lain pendorong naiknya harga Bitcoin adalah aturan atau regulasi.

"Munculnya peraturan pemerintah memberikan jaminan akan bisnis dan perkembangan Bitcoin. Sementara, peran milenial mengubah pasar Bitcoin, dengan kecendrungan yang terus menunjukkan peningkatan,” jelas Jordan.

Ia pun mengaku, lewat aturan, pemerintah mulai membuka diri dan mempelajari teknologi Blockchain. Jordan berharap penggiat aset kripto mulai aktif bertransaksi Bitcoin. Karena, uang digital yang muncul pertama pada 2008 itu sudah diakui sebagai komoditas.

"Kami mengapresiasi upaya pemerintah karena telah melakukan pekerjaan yang tidak mudah. Meski begitu, Blockchain sebagai teknologi baru tidak bisa dikekang karena perlu inovasi. Di Triv ada tiga lapis atau multi-layer security untuk pengguna atau nasabah kami. Ketiganya yaitu otentikasi lewat email, smartphone, dan Google Authenticator," tegas Jordan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya