Benarkah Instagram Rekam Percakapan Pengguna?

Kantor Pusat Instagram
Sumber :
  • Instagram/@saretta32

VIVA – Kepala Eksekutif Instagram, Adam Mosseri menegaskan mereka tidak pernah mematai-matai dan mendengarkan percakapan pengguna pada platform tersebut. Pernyataan ini merespons dugaan penyesuaian iklan pada pengguna setelah melihat percakapan mereka dengan teman di Instagram. 

Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week

Instagram dinilai memberikan iklan setelah para pengguna membicarakan sebuah konten namun tidak pernah mencarinya. 

"Kami tidak melihat pada pesan Anda, kami juga tidak merekam mikrofon Anda," kata Mosseri dalam wawancara pada program CBS This Morning dilansir laman Voanews, Rabu 26 Juni 2019. 

Video Pengendara Motor Tertabrak Pikap, Terpental hingga Masuk Selokan

Dia mengatakan, jika Instagram sampai memata-matai percakapan pengguna maka menjadi masalah di masa depan. Mosseri menyadari pernyataannya sulit dipercaya. 

Menurutnya, ada dua penjelasan paling potensial kenapa pengguna menerima iklan produk yang mereka bicarakan secara privat dengan pengguna lainnya. Pertama, adalah kebetulan. 

Nikita Mirzani Bongkar Kelakuan Pasangan yang Posesif: Sindir Rizky Irmansyah?

"Kedua adalah Anda mungkin membicarakan mengenai sesuatu karena berada di top of mind, karena Anda baru saja berinteraksi dengan tipe konten itu," jelasnya. 

Menurut bos Instagram tersebut, dua alasan tersebut sering terjadi dengan cara yang tidak terduga. 

Deepfakes

Dalam wawancara itu, Mosseri juga merespons soal teknologi deepfakes, sebuah video yang merekayasa objek seperti nyata.  

Seringkali video deepfakes itu terlalu realistis. Membuat sejumlah penonton kesulitan membedakan rekaman asli dengan yang palsu. 

Salah satu contoh deepfakes adalah video CEO Facebook, Mark Zuckerberg yang diposting di Instagram menunjukkan dia mengaku memiliki data pengguna yang dicuri. Akun yang memostingnya mengaku, video itu palsu. Menjawab hal ini, Mosseri mengatakan  perusahaan sedang mengembangkan cara.

"Kami tidak akan membuat sekali keputusan untuk menurunkan video hanya karena Mark (Zuckerberg) dan kebetulan dia menjalankan perusahaan ini. Ini akan sangat tidak pantas dan tidak bertanggung jawab. Kami butuh prinsip dan kami butuh transparansi mengenai prinsip tersebut," jelas Mosseri. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya