Dimension Data dan 28 Perusahaan IT Digandeng NTT Global

Ilustrasi Internet of Things.
Sumber :
  • www.pixabay.com/jeferrb

VIVA – Perusahaan Jepang, Nippon Telegraph and Telephone Corporation (NTT Corp), akhirnya membuat sebuah perusahaan global bernama NTT Ltd. Ini merupakan perusahaan  penyedia layanan teknologi yang menyatukan kemampuan 28 perusahaan kelas dunia.

Demi Pasar, Hotel Kapsul Berbasis IoT di Jakarta Ganti Nama

Diperkirakan, perusahaan yang juga beberapa di antaranya termasuk NTT Communication, Dimension Data dan NTT Security, ini akan menjadi satu bisnis dengan valuasi US$11 miliar (Rp153,21 triliun). Perusahaan yang berpusat di London, Inggris itu dikabarkan akan mempekerjakan 40 ribu orang di lebih dari 70 negara.

"Pada saatnya kami menggabungkan kemampuan baru NTT Ltd. bersama dengan NTT DATA, kami akan menjadi lima besar penyedia solusi teknologi dan bisnis global dengan pendapatan senilai US$20 miliar (Rp278,56 triliun) di luar Jepang," kata Presiden dan CEO NTT Corp, Jun Sawada, dalam keterangannya, Selasa, 2 Juli 2019.

Butuh Perjuangan untuk Mentransformasi Budaya ke Digitalisasi

Dengan penyatuan ini, maka perusahaan yang menjadi klien NTT akan memiliki akses yang lebih terjangkau dan komprehensif, mendapatkan teknologi dan layanan yang lebih terukur dan rinci, serta peningkatan investasi dalam inovasi, riset dan pengembangan.

Ke depannya, kata Jun, NTT akan mempercepat eksekusi perusahaan sebagai satu NTT untuk berkontribusi pada dunia agar lebih baik dalam transformasi digital.

Paundra Noorbaskoro, Gunakan Teknologi untuk Budidaya Udang Ramah Lingkungan

Optimisme ini tergambar jelas karena perusahaan baru tersebut mengklaim telah bermitra dengan 10 ribu klien di seluruh dunia di mana terdapat jasa keuangan, farmasi, telekomunikasi, energi dan manufaktur.

"Perusahaan-perusahaan yang sudah mendapat manfaat dari solusi teknologi cerdas NTT agar terus terdepan, termasuk Tour de France, ALMA, Kota Las Vegas, KonservasiTerhubung, ISPPC, Alcatel, dan NXP," jelasnya.

Wakil Presiden untuk Infrastruktur Perusahaan dan Komunikasi IDC, Chris Barnard, mengatakan bahwa langkah integrasi ini sudah cukup tepat. Pasalnya, organisasi di seluruh dunia semakin mencari perusahaan teknologi yang mudah beradaptasi dan mendukung dalam berbagai tantangan yang bergerak cepat.

"Bahkan dalam industri pertanian dan manufaktur perlu sepenuhnya memiliki solusi terintegrasi yang akan membantu memanfaatkan kekuatan IoT, kemampuan analisa dan juga platform yang terkolaborasi. Dengan penyatuan ini, NTT mengakui, akan memudahkan mereka melihat dalam satu jendela," tutur Barnard.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya