Meski eSports Jadi 'Anak Emas', tapi Tetap Punya Rintangan

Gamer eSports.
Sumber :
  • MediaPost

VIVA – Industri olahraga elektronik atau eSports kembali menjadi perbincangan hangat dalam gelaran #GeekTalk yang dihelat Technologue.id. Tak dapat dipungkiri, jika eSports menjadi anak emas karena banyak didukung, baik dari sisi wadah, fasilitas hingga gelaran kompetisi, oleh sektor swasta maupun pemerintah.

EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia

Namun, pada perkembangannya tidak selalu mulus. Pendiri Technologue.id, Denny Mahardy memandang, eSports jangan terus dipandang sebagai hal yang negatif. Jika hal ini terus terjadi maka Indonesia akan ketinggalan dari negara lain.

"Karena itu, kami ingin ambil bagian dalam menyadarkan masyarakat bahwa game online atau eSports bukan pengganggu aktivitas belajar," ungkap Denny, lewat keterangannya, Selasa 2 Juli 2019.

Logitech G Pro X 60 Lightspeed, Dirancang Ringkas untuk Menang

Beberapa tantangan yang harus dilewati, di antaranya sebagian besar masyarakat memandang eSports sebagai permainan untuk mengisi waktu luang, bukan sebagai cabang olahraga yang dilakukan profesional.

"E-sports merupakan bentuk hiburan baru. Pada struktur manajemen ada manajer di berbagai divisi bisnis. Ada pula direktur eSports yang mengurus scouting, lalu tim sales dan marketing yang mempromosikan tim, branding, dan juga mencari sponsor," kata Managing Director Onic eSports, Justin Widjaja.

Esports: PUBG Mobile kolaborasi dengan SPYxFAMILY

Diskusi eSports.

Ia juga menyebut masing-masing divisi memiliki fungsi berbeda. Bisnis model tim eSports tidak hanya soal kompetisi tapi ada juga content creation untuk mencapai exposure, reach, serta engangement.

Dari sisi jaringan telekomunikasi, Manager eSports Telkomsel, Rezaly S Afhany, berpendapat bahwa olahraga ini tidak hanya memiliki peluang di kota, tetapi pelosok.

Sedangkan, pada kenyataannya banyak operator telekomunikasi yang tidak membangun jaringan hingga Indonesia Timur.

"Untuk menyiasatinya, kami melakukan subsidi silang. Begitu juga dengan eSports. Ada cabang sampai ke Manokwari untuk menggelar turnamen kecil-kecilan tapi rutin," jelas Rezaly.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya