Smartphone Dicas Malah Temukan 110 Molekul Antikanker, Kok Bisa?

Ilustrasi ponsel kehabisan baterai.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Smartphone tak selamanya punya sisi buruk bagi kesehatan. Malahan sebaliknya, keberadaan smartphone bisa dipakai untuk melawan dan menemukan obat antikanker. Hal tersebut bukan gagasan saja, sudah diuji dan dipraktikkan dalam penelitian Imperial College London bekerja sama dengan Vodafone Foundation. 

Kedua lembaga itu menggarap proyek melawan kanker melalui analisis data di smartphone pengguna saat istirahat tidur malam.

Dikutip dari Imperial, Rabu, 3 Juli 2019, dalam menjalankan penelitian ini, tim peneliti melibatkan banyak pengguna smartphone

Responden diminta untuk mengunduh aplikasi analitik data DreamLab, besutan Vodafone Foundation. Saat pengguna tidur malam dan mengecas smartphone, aplikasi DreamLab tersebut bekerja dengan memanfaatkan kekuatan smartphone.   

Dengan meminjam daya smartphone tersebut, aplikasi ini menganalisis sejumlah data besar dari smartphone dari banyak pengguna yang tidak dipakai saat tidur malam. 

Secara teknis, saat pengguna tidur aplikasi DreamLab akan mengunduh paket data sekitar 5 MB dan menggunakan prosesor ponsel untuk menjalankan jutaan kalkulasi. Setelahnya aplikasi akan mengunggah hasil dan membersihkan data analisis tersebut. 

Soal kekuatan smartphone, peneliti beralasan, smartphone berisi sejumlah besar data komputasi yang bisa menjalankan email, streaming musik. Namun saat pengguna tidur malam, kekuatan dari smartphone itu menganggur, Makanya, daripada kekuatan smartphone itu ikut 'tidur' kenapa tidak dimanfaatkan untuk menganalisis data.  

Aplikasi DreamLab pada malam sampai pagi hari, bekerja menganalisis data konten molekuler lebih dari 8 ribu makanan tiap hari yang dikonsumsi pengguna. Hasil analisis data yang besar itu, aplikasi DreamLab mengidentifikasi lebih dari 110 molekul antikanker pada makanan termasuk buah-buahan. 

Daftar Harga HP Infinix per 6 April 2024

"Ini adalah momen luar biasa bagi kami. Langkah selanjutnya adalah menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengeksplorasi dampak dari kombinasi berbagai obat dan molekul makanan pada individual," jelas peneliti utama studi tersebut, Kirill Veselkov.

Selain itu, tim peneliti menemukan sifat antikanker pada sejumlah obat-obatan yang beredar. Dengan temuan ini, tim peneliti yakin obat-obatan punya potensi menjadi senjata lain untuk menargetkan kanker. 

Daftar Harga HP Oppo per 5 April 2024, Banyak Promo

Peneliti menyebutkan, obat-obatan yang mengandung sifat antikanker yakni Metformin, obat antidiabetes dan Rasoxacin, obat antimikroba. 

Peneliti mengatakan, obat-obatan tersebut telah dipakai dalam terapi. Mereka yakin, jika jenis obat tersebut diizinkan untuk terapi kanker, maka benefitnya risikonya sedikit dan biaya lebih ekonomis. 

Bisa Picu Kanker, Ini Biang Kerok Penyebab Tingginya Kadar Bromat dalam Air Minum Kemasan

Veselkov mengatakan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi sifat klinis dari molekul dan obat yang teridentifikasi membawa antikanker. 

"Kami telah membangun tim ahli gastronomi molekuler, ilmuwan komputer, ilmuwan biokimia, ilmuwan sensorik, sampai dokter dan ekonom untuk memuluskan fase proyek selanjutnya," ujar peneliti Department of Surgery and Cancer Imperial College London tersebut. 

Temuan hasil studi ini sudah diterbitkan di jurnal Scientific Reports. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya