- Time Magazine
VIVA – Bos Microsoft Bill Gates mengakui pendiri Apple, mendiang Steve Jobs sebagai sosok yang memiliki kemampuan luar biasa.
Menurut Gates, Jobs mampu menghidupkan perusahaan yang hampir mati dan mengubahnya menjadi yang paling berharga di dunia dengan 'mantranya'. Jobs diketahui meninggal dunia pada 2011 karena kanker pankreas yang dideritanya.
"Saya seolah-olah seorang penyihir kecil jika dibandingkan dengannya. Saya melihat orang-orang terpesona dengan mantranya," ujarnya, dilansir dari situs Indian Express, Senin, 8 Juli 2019.
Orang terkaya nomor dua di dunia ini melanjutkan, belum pernah bertemu orang yang bisa menyaingi Jobs dalam menyeleksi bakat dan memotivasinya, serta memiliki selera desain yang bagus dan mana yang tidak bagus.
Bahkan, ketika Jobs dianggap gagal sebenarnya ia telah berhasil. Saat itu perkenalan NeXT pada 1988, di mana Apple disebut gagal dan menciptakan produk omong kosong.
Tapi, lanjut Gates, ia justru berhasil memikat orang banyak. Meskipun lima tahun kemudian Apple berhenti membuat hardware atau perangkat keras.
"Meskipun Jobs memiliki tabiat yang buruk, namun ia membawa beberapa hal yang sangat positif termasuk ketangguhannya," jelas Gates.
Ia kemudian bercerita pada masa awal Microsoft berdiri pada 1970-an, di mana karyawannya lebih banyak laki-laki.
Kendati mayoritas kaum Adam, tetapi Gates mengakui jika hal itu tidak mendorong para pekerjanya untuk bekerja lebih keras.
Selain Microsoft, Gates juga membangun Bill and Melinda Gates Foundation sejak 2000. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan layanan kesehatan.
