Gojek Disuntik Dana Raja Thailand

Gojek.
Sumber :
  • www.businesstimes.com.sg

VIVA – Perusahaan transportasi daring asal Indonesia, Gojek, dikabarkan mendapat suntikan investasi dari Siam Commercial Bank (SCB) Thailand.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Seperti dikutip dari e27, Rabu, 10 Juli 2019, kemitraan strategis tersebut baru akan diumumkan besok, Kamis, 11 Juli 2019. Kabar tentang adanya kerja sama ini bergulir dari sumber yang enggan dipublikasikan identitasnya.

Diketahui, Gojek saat ini telah beroperasi di Negeri Gajah Putih tersebut dengan mengusung merek Get. Ia juga memiliki sistem pembayaran nontunai GetPay, sebagaimana Gopay di Indonesia. Disebutkan, GetPay dapat diisi ulang melalui aplikasi bank SCB dan Kasikornbank.

2 Transgender Thailand Mencari Pembebasan dari Dinas Wajib Militer

Sementara itu, belum dapat diketahui berapa suntikan dana yang dialirkan dari SCB terhadap Gojek. Namun kemitraan keduanya akan membantu teknologi di Indonesia untuk meningkatkan layanan keuangan, dan Siam Commercial mengandalkan pertumbuhan online untuk membantu peningkatan pendapatan. 

Gojek memulai debutnya di Thailand dengan menawarkan layanan transportasi roda dua dan pengantaran makanan pada tahun lalu. Kehadirannya memberi tekanan pada kompetitor Grab yang telah lebih dulu hadir.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

Kedua perusahaan tersebut telah bergerak menuju pembayaran digital melalui kemitraan dengan bank lokal di Thailand. Kasikornbank Thailand telah menginvestasikan 50 juta dolar AS pada Grab, yang akan menawarkan produk pinjaman pada pengemudi dan pedagang.

Siam Commercial Bank sendiri merupakan pemberi pinjaman lokal tertua di Thailand, yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Raja Maha Vajiralongkorn. Meski kabar kerja sama ini sudah menyebar, perwakilan bank dan Gojek menolak berkomentar. (dhi)

Ilustrasi cuaca panas.

Panas Ekstrem Melanda Thailand, 30 Orang Tewas

Thailand mengeluarkan peringatan baru tentang cuaca panas ekstrem dimana pemerintah mengatakan sengatan panas telah menewaskan sedikitnya 30 orang tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024