Waspada, Agen Smith Incar Uang Orang Indonesia

Ilustrasi transaksi pembayaran lewat ponsel.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Baru-baru ini, lahir sebuah malware mobile yang disebut dengan nama Agent Smith. Program jahat itu berhasil menyusup ke lebih dari 25 juta perangkat Android di seluruh dunia.

Disney Plus akan Bertindak Tegas

Perangkat lunak ini diam-diam menyamar sebagai aplikasi resmi yang ada di Google dan mengeksploitasi kerentanan gawai berbasis Android.

Dikutip dari situs Business Insider, Sabtu 13 Juli 2019, Agent Smith berkembang biak melalui toko aplikasi 9Apps. Mereka menargetkan pengguna yang berbahasa Hindi, Arab, Rusia, dan Indonesia.

Integrasi TikTok Shop-Tokopedia Rampung, Kemendag Pastikan Awasi Ketat Transaksi

Negara-negara di Asia Tenggara yang terkena dampaknya, yakni Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura. 59 persen korban basisnya ada di India.

Pada Kamis, 11 Juli, perusahaan keamanan siber, Check Point Software Technologies mengatakan, bahwa malware Agent Smith otomatis mengganti aplikasi yang dipasang. Pengguna akan menerima iklan palsu, agar pembuat program bisa mendapat keuntungan finansial.

Kenali dan Waspadai Kejahatan Digital yang Sering Terjadi

Software juga bisa dengan mudah digunakan untuk tujuan yang jauh lebih berbahaya, seperti mencuri identitas perbankan.

Untuk mencegah penyebaran, pengguna Android disarankan hanya melakukan unduhan di toko aplikasi terpercaya. Dalam laporan yang sama, juga disebutkan bahwa tidak ada aplikasi jahat di Google Play Store. (ren)

Ilustrasi aplikasi/fitur.

Lindungi Diri Lewat Aplikasi

Para pemudik cukup 'main jempol' di aplikasi.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2024