- popdust.com
VIVA – Wirausahawan muda dengan usia di bawah 35 tahun sebagian besar diketahui mengandalkan media sosial Instagram untuk bisa mencapai target bisnis.
Studi yang dilakukan Ipsos Indonesia ini menyebut ada 82 persen pebisnis milenial yang memanfaatkan aplikasi berbagi gambar dan video.
Kepala Bagian Bisnis Berkembang dan Usaha Kecil Menengah Facebook dan Instagram untuk Indonesia dan Filipina, Ferdy Nandes mengatakan, data internal menyebut bahwa Indonesia jadi satu dari lima negara yang punya profil bisnis terbesar di dunia, serta bersaing dengan Amerika Serikat, Brasil, Inggris, dan Rusia.
"Meski memasuki era digital, namun UKM tetap jadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Saat ini anak-anak muda yang mulai berbisnis tumbuh pesat. Bahkan, tahun lalu saja tagar #bisnisanakmuda jadi terpopuler," kata Ferdy di Jakarta, Jumat, 19 Juli 2019.
Studi dengan tema 'Dampak Instagram bagi Wirausahawan Muda di Indonesia' juga menemukan fakta bahwa ada 76 persen responden yang membeli produk setelah melihat profilnya di Instagram.
Studi dilakukan terhadap 502 UKM dengan jumlah responden kurang dari 250 karyawan. Berangkat dari studi ini, Instagram bersama Kreavi melahirkan Program Akademi Instagram.
Program ini merupakan pelatihan bagi wirausahawan muda yang memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan digital sehingga dapat mengembangkan bisnis.
Program ini akan digelar di tiga kota yaitu Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Adapun syarat untuk bisa mengikutinya adalah wirausahawan harus sudah menjalankan bisnisnya di Instagram minimal satu tahun. Lalu, usianya harus di bawah 35 tahun.
Syarat berikutnya, lanjut Ferdy, pelaku bisnis harus bergerak di salah satu dari 16 sub kategori yang telah ditetapkan Badan Ekonomi Kreatif. Jadwal pelatihan akan dimulai pada Sabtu, 20 Juli 2019.
Kemudian, bagi wirausahawan di Bandung dan Yogyakarta yang ingin mengikuti program ini bisa mendaftar di akademiinstagram.kreavi.com.
Adapun proses kurasinya sendiri dilakukan oleh Kreavi, dan akan terpilih 1.000 peserta yang berkesempatan mendapat ilmu bisnis dan sertifikat.
"Dari 1.000 peserta ini akan dipilih 10 yang terbaik. Mereka akan mengikuti program inkubasi pada bulan September mendatang," ungkap Ferdy.
