Begini Jawaban Instagram Ketika Jumlah 'Like' Dihapus

Manager Komunikasi Instagram Asia Pasifik, Putri Silalahi (tengah).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Manager Komunikasi Instagram Asia Pasifik, Putri Silalahi, mengungkap fakta atas isu yang baru-baru ini beredar. Seperti yang kita ketahui, media sosial Instagram tengah melakukan uji coba menyembunyikan jumlah 'like' pada postingan di beberapa negara.

Kemenkominfo Menggelar Nobar Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"

Akan tetapi, beberapa ada yang salah kaprah, bahkan mengartikan bahwa mereka menghilangkan ikon 'like'. "Tidak ada yang berubah dari sistem 'like'. Hanya angkanya saja, kok. Jadi orang lain enggak bisa lihat, hanya pemilik akunnya saja," kata dia kepada VIVA, Jumat, 19 Juli 2019.

Adapun penghapusan angka ini dijelaskan oleh Putri karena Instagram ingin menjadi platform yang nyaman untuk pengguna menumpahkan ekspresinya.

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

Piloting ini akan menyoroti pengalaman baru pengguna, apakah mereka lebih nyaman dan aman saat berekspresi, serta tidak ada tekanan.

"Pengguna kita kan juga banyak anak mudanya. Kita harus mikirin mereka, gimana caranya biar mereka enggak tertekan. Aku pribadi suka banget," ujar Putri.

Jelang Lebaran, Irish Bella Ajarkan Anak Cara Bedakan Nominal Uang THR

Salah satu anak perusahaan Facebook ini tengah melakukan uji coba ke sejumlah negara, seperti Australia, Brasil, Kanada, Irlandia, Italia, Jepang dan Selandia Baru sejak Kamis, 18 Juli 2019.

Namun, Putri mengaku belum memberikan sinyal, apakah Indonesia menjadi negara yang juga melakukan uji coba.

"Jangan khawatir untuk para pebisnis. Mereka tetap dapat memantau bisnis di menu 'insight'. Tidak lagi harus mengandalkan jumlah 'like' pada postingan," paparnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, pada menu 'insight' wirausahawan juga bisa melihat interaksi, jelajah, pemirsa dari jenis lokasinya, rentang usia, kelamin dan pengikut.

Desas-desus penghapusan jumlah 'like' sudah terdengar sejak April 2019. Fitur ini dibocorkan oleh seorang pakar, Jane Manchun Wong. Namun, saat itu juru bicara Instagram mengaku tidak sedang melakukan uji coba atas fitur tersebut. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya