- U-Report
VIVA – Kopi telah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari tak sedikit orang. Mereka memanfaatkan aroma maupun rasa nikmat dari menyeruput kopi sebagai pendongkrak semangat sekaligus sumber energi pagi hari.
Menurut Statistic Brain, sebagaimana dilaporkan Medium (2016) dari sekitar 100 juta peminum kopi setiap hari, 60 persen mereka mengatakan membutuhkan secangkir setiap pagi untuk memulai hari. 68 persen mengonsumsi kopi dalam jam pertama mereka bangun, dan 54% mengatakan kopi membuat mereka merasa lebih baik.
Apa yang orang tidak sadari tentang kopi adalah kopi juga bersifat diuretik; dengan kata lain, itu memancing buang air kecil. Akibatnya, Anda mengalami peningkatan kehilangan air dan elektrolit yang kemudian menyebabkan penurunan volume darah.
Kondisi tersebut kemudian menyebabkan Anda rentan terhadap dehidrasi, terutama pada hari yang panas atau selama berolahraga.
Volume darah yang menurun ini, atau disebut juga hipovolemia, dapat menyebabkan pusing, merasa kelelahan dan bahkan pingsan.
Pada sebagian orang, kopi juga dapat mendatangkan malapetaka jika meminumnya sebelum sarapan. Saat perut kosong, kopi dapat menyebabkan masalah pencernaan sehingga lebih sulit untuk melarutkan protein, mengganggu pola tidur, mengaburkan pikiran, dan bahkan menyebabkan kita membutuhkan asupan gula.
Untuk itu, dianjurkan Anda makan sarapan untuk mencegah rasa pusing akibat konsumsi kopi. Yang terbaik adalah kopi dengan sarapan, bukan kopi untuk sarapan.
Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Ini yang Dibahas
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menteri Keuangan Selandia Baru, Nicola Willis dalam kunjungan kerjanya di Amerika Serikat (AS).
