VIVA – Facebook sedang menyiapkan tab baru untuk berita. Pihak platform juga telah mengonfirmasikan hal ini. Dilansir laman Digital Trends, kabarnya Facebook telah mendekati sejumlah publisher seperti ABC News, Dow Jones, The Washington Post, dan Bloomberg.
Rumor yang beredar, Facebook menawarkan US$3 juta per tahun dengan ditukar konten berita mereka. Namun belum jelas apakah penawaran itu untuk satu media atau dibagi untuk keseluruhan media.
Namun konsep ini juga menandai perubahan dari model pembayaran yang dilakukan Instant Articles milik Facebook. Fitur itu akan memberikan penerbit potongan pendapatan dengan iklan yang ditampilkan pada berita.
Bagian baru tersebut kabarnya akan memungkinkan outlet media memutuskan seberapa banyak artikel yang akan ditampilkan pada situs. Artinya akan ada pilihan berita ditampilkan utuh atau hanya judul dan preview singkat saja dengan tambahan link.
Fitur ini diperkirakan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Nampaknya Facebook ingin berupaya mengatasi kritik karena menyerap pendapatan iklan dari outlet media.
Kritikan yang sama juga pernah dialamatkan pada Google. Kedua perusahaan raksasa online itu menarik 60 persen pendapatan iklan digital di Amerika Serikat pada 2018 lalu. [mus]
Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan
The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of
