Siapa yang Pantas Awasi YouTube dan Netflix? Menkominfo Bilang Begini

Menkominfo Rudiantara.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI berencana untuk mengawasi konten di YouTube, Netflix dan sejenisnya. Respons yang menentang rencana ini, cukup orang tua saja yang mengendalikan pengguna anak-anak tak perlu sampai KPI turun tangan.  

Mitsubishi Pamer Mobil Compact SUV Baru

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan, semua pihak harus berperan untuk memerangi konten negatif, bukan hanya tanggung jawab satu pihak tertentu saja. 

"Di sekolah ya (tugasnya) guru-guru, tapi tidak bisa itu saja. Karena waktu di rumah pun barangkali orang tuanya bisa saja tidak sempat. Jadi semua harus berperan, termasuk pemerintah," kata Rudiantara, di Jakarta, Senin 12 Agustus 2019. 

Menko Polhukam Sebut 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online

Pengawasan orang tua sebenarnya sudah dimasukkan sejumlah platform dalam fitur mereka. Salah satunya Netflix yang memiliki parental controls. Soal fitur pengendali ini, Rudiantara menyatakan harus mengecek lagi. 

Menyangkut rencana KPI mengawasi YouTube sampai Netflix, dia menekankan harus ada aturan jelas saat penerapannya. 

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

"Jangan langsung berkesimpulan akan begini begitu. Ini harus dibicarakan. Kalau itu diterapkan, harus pasti dan jelas aturan hukumnya," ujarnya. Menurutmu siapa yang pantas awasi YouTube sampai Netflix?

Untuk bisa mengawasi YouTube sampai Netflix, KPI memerlukan landasan hukum. Saat ini lembaga penyiaran itu sedang mengupayakan revisi UU Penyiaran yang sudah ada di parlemen. Selain itu, KPI juga sedang menyiapkan dan menggodok revisi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

Bursa kripto.

Cocok untuk Content Creator, Aset Kripto Ini Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto yang mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT, Web2 dan Web3 resmi diperdagangkan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024