Kantor Kedua Grab, Cegah SDM Terampil Lari ke Luar Negeri

Situasi kantor Grab Indonesia usai akuisisi Uber.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Akhir Juli lalu, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Chairman dan CEO Softbank Group Masayoshi Son, CEO Grab Anthony Tan dan Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata. Dalam pertemuan tersebut, mereka membicarakan pembukaan kantor pusat kedua Grab di Indonesia. 

Terancam Diboikot karena Dituduh Dukung Israel, Grab Bantah dan Donasi Rp3,5 M ke Gaza

Pembukaan kantor pusat kedua ini, disambut baik oleh ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Berly Martawardaya. Menurutnya, hal itu bisa mencegah brain drain anak bangsa ke luar negeri. 

Mengutip Wikipedia, brain drain merupakan perpindahan orang-orang pintar dan terdidik demi mencari upah atau kondisi kerja yang lebih baik, sehingga negara asalnya kehilangan orang-orang atau "otak" terampil.

Presiden Grab Indonesia Didapuk sebagai Dewan Komisaris

 “Talenta berkualitas tinggi ini seperti air yang fluid untuk berpindah lintas batas negara. Nah, saya melihat investasi besar di sektor teknologi seperti pembukaan kantor pusat kedua Grab ini bisa menjadi magnet kuat untuk menarik SDM dengan skill level global untuk tetap bekerja di Indonesia dengan kualitas pekerjaan dan quality of life setara di kantor pusat perusahaan global,” kata Berly dalam pernyataannya, Senin, 12 Agustus 2019. 

Dia menjelaskan penanaman modal secara langsung, khususnya pada sektor teknologi bisa menyediakan tawaran untuk anak bangsa tetap tinggal di Indonesia. Tapi mereka masih bisa bekerja di kantor pusat teknologi regional. 

Tempuh 100 Juta Km, GrabElectric 'Kelilingi Dunia' Lebih dari 2.700 Kali

"Sudah berapa tahun kita bicarakan, SDM berkualitas yang menetap dan bekerja di luar negeri setelah sekolah,” kata dia. 

Kantor pusat kedua Grab nanti menurutnya para pekerja akan terlibat dalam operasional GrabFood se-Asia Tenggara. “Ini sangat positif karena memberi mereka pengalaman menjadi bagian dari tim multinasional dan berkolaborasi dengan profesional dari berbagai bidang ilmu,” ujarnya.  

2 pengendara ojek online (ojol) terlibat perkelahian di pingir jalan Medan

Viral Perkelahian Ojol di Medan, Grab: Bukan Gara-gara Berebut Baterai Motor Listrik

Dua pengendara ojek online (ojol) terlibat perkelahian di Jalan Aksara, Bantan Timur, Medan. Head, Communications Grab Indonesia, Lucas Suryanata menyampaikan klarifikasi

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2023