Kritis pada Jokowi, Ini Misi Sherly Annavita Jika Jadi Presiden

Sherly Annavita
Sumber :

VIVA – Influencer muda, Sherly Annavita, sedang menjadi sorotan publik setelah menjadi pembicara di Indonesia Lawyer Club (ILC) TVOne, Selasa malam, 20 Agustus 2019. Gadis asal Aceh ini mengkritik kebijakan Presiden Jokowi soal rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan. 

Airlangga soal 5 Jatah Menteri Wajar, Pakar: Prabowo Akan Berpikir Agar Golkar Nyaman

Tak diragukan lagi jika Sherly adalah sosok muda yang cerdas dan memiliki jiwa kepemimpinan. Ia aktif mengabdikan diri di sejumlah organisasi, mulai dari menjadi Wakil Ketua OSIS hingga Dewan Kerja Pramuka. 

Saat menjadi mahasiswa, Sherly yang saat ini berprofesi sebagai dosen paruh waktu dan pengusaha pernah menjadi juara 2 Leadership Academy Program by I am President Institute pada November 2013. Dalam acara yang dipandu Guru Besar Manajemen Universitas Indonesia tersebut, Sherly tampil menyampaikan mimpinya jika menjadi presiden Indonesia. Videonya diunggah di akun YouTube Berita Satu.

Golkar Minta 5 Jatah Menteri, Demokrat Pasrah pada Prabowo

Sherly memaparkan ada tiga aspek yang harus dioptimalkan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan demi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. "Maka sedikitnya ada tiga aspek yang begitu berharga di Indonesia yang harus segera kita maksimalkan. Pertama posisi geografis, kedua geopolitik, dan ketiga demografi," demikian pidato Sherly.

Baca juga: Deddy Corbuzier Minta Maaf Soal Tweetnya 'Nyentil' Ustaz Abdul Somad

Netralitas Jokowi saat Pemilu Disorot di Sidang PBB, Airlangga Bilang Begini

"Berdasarkan ketiga aspek tersebut, Indonesia di tahun 2030 akan tampil sebagai pusat perdagangan dunia. Indonesia sebagai pusat perdagangan dunia harus ditopang oleh jaminan pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Serta oleh pilar stabilitas politik dan jaminan kepastian hukum. Sehingga Indonesia akan mampu menciptakan manusia-manusia berkualitas," lanjut Sherly. 

Perempuan berhijab yang pernah menjadi finalis dai cilik dan dai muda itu dalam pidatonya juga memaparkan idenya berupa lima program pembangunan, di antaranya membangun universitas dan rumah sakit internasional, menggelar festival budaya di Indonesia timur, dan menyelenggarakan kota energi di Kalimantan. 

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya