Ternyata Ibu Kota Baru Dikepung Tiga Sesar Aktif, Aman Enggak sih?

Sesar-sesar aktif mengepung calon ibu kota baru di Kalimantan Timur
Sumber :
  • Twitter/@marufins/PusGen Balitbang Kementerian PUPR 2017

VIVA – Pemerintah memilih Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru. Dua wilayah telah dipilih sebagai pengganti Jakarta yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Gempa di Taiwan, 18 Orang Masih Hilang

Dalam salah satu pertimbangannya, Kalimantan Timur dipilih sebagai ibu kota baru karena lebih aman dari bencana. Apa benar demikian? Ternyata, usut punya usut lokasi calon ibu kota dikepung dengan sesar aktif yang merupakan potensi gempa bumi. Jadi aman tidak?

Pegiat kebencanaan Ma'rufin Sudibyo mengungkapkan berdasarkan peta potensi gempa Pusat Studi Gempa Nasional (PusGen) Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR 2017, ada beberapa sesar aktif di Pulau Kalimantan. Berikut beberapa catatan penting sesar aktif seputar ibu kota baru:

Gempa Magnitudo 6 Guncang Jepang, Tak Ada Peringatan Tsunami

Tiga sesar aktif

Setidaknya ada tiga sesar aktif yang telah terdeteksi mengepung ibu kota baru, yaitu Sesar Meratus, Sesar Mangkalihat dan Sesar Tarakan. 

Jepang Cabut Peringatan Tsunami Imbas Gempa Taiwan

Dikepung sesar aktif

Sesar Tarakan di utara, melintas di dekat kota Tarakan. Sesar Mangkalihat di tengah melewati 'hidung' Kalimantan dan masih bersambungan dengan Sesar Palu-Koro nan legendaris di Sulawesi Tengah. 

"Lalu Sesar Meratus di selatan, di Pegunungan Meratus dekat Banjarmasin," ujar Ma'rufin dikutip Selasa 27 Agustus 2019.

Jarak dengan sesar aktif

Dia mengatakan, jarak calon ibu kota baru Indonesia dengan Sesar Meratus dan Sesar Mangkalihat masing-masing 200 kilometer dan 250 kilometer. 

Gempa magnitudo 7,0

Ma'rufin mengatakan secara geodetik, masing-masing sesar tersebut mampu melepaskan gempa bumi tektonik dengan magnitudo maksimum 7.

Getaran keras

Makanya, bila terjadi gempa dengan magnitudo 7,0 pada salah satu dari Sesar Meratus dan Sesar Mangkalihat, maka hitungan sederhananya menunjukkan intensitas getaran di lokasi calon ibu kota baru akan sebesar 5 sampai 6 MMI. Tingkat intensitas getaran ini punya potensi destruktif. 

"Keras tapi belum akan merusak bangunan bermutu baik," ujar Ma'rufin. 

Lebih baik dari Jakarta

Menurut Ma'rufin, situasi potensi gempa dengan kepungan sesar aktif di Kalimantan lebih baik dibanding Jakarta untuk saat ini. 

Ibu kota Jakarta berdiri di atas segmen Sesar Baribis-Kendeng yang punya kemampuan setara Sesar Meratus. Berjarak ratusan kilometer dari sesar aktif tentu berbeda dibanding duduk langsung di atas sesar aktif. 

Sesar Adang-Lupar

Untuk sesar di daratan Kalimantan, dekat ibu kota baru terdapat Sesar Adang-Lupar atau Sesar Adang-Paternoster. Data menunjukkan sesar yang memanjang hingga daratan Sulawesi ini masih diteliti dan belum disimpulkan sebagai sesar yang aktif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya