Nasib Inovasi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 dan Disrupsi?

Ilustrasi Revolusi Industri 4.0.
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotik, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disrupsi inovasi. 

Rektor IPDN Mendorong Kesiapan Hadapi Revolusi Industri

Dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR dan MPR pada Jumat  16 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo memiliki poin penting tentang pemberdayaan SDM unggul untuk inovasi.

Di dalam pidatonya, Jokowi menegaskan pentingnya meningkatkan SDM yang ada di Indonesia. Dengan SDM yang berkualitas diharapkan mampu menciptakan inovasi baru untuk bersiap menghadapi  ekonomi global.

'Smart Mining' di Industri Pertambangan

Dengan semangat tersebut, deklarasi komunitas Teman Juara di daerah Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 24 Agustus 2019.  

"Deklarasi ini memiliki latar belakang untuk mengamati potensi kearifan lokal, pariwisata, meningkatkan terciptanya kewirausahaan, dan menumbuhkan potensi desa wisata," ujar Ketua Umum Teman Juara, Samsul B. Ibrahim. 

Dunia Terus Berubah, Inovasi Tak Bisa Ditawar-tawar

Baca juga yah: Enggak Bisa Lagi Pamer Naik Mobil Menteri

Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah Teman Juara, Andre JO. Sumual menuturkan, kekayaan dan budaya Indonesia menjadi komponen penting yang akan dilakukan Teman Juara untuk menciptakan dan menumbuhkan semangat juara di berbagai bidang dan ikut mewujudkan pidato presiden tentang Era SDM Unggul, Inovasi dan Industri 4.0. 

"Teman Juara akan menumbuhkan semangat juara di berbagai bidang. Misalnya ketika ada yang tidak paham mengenai bagaimana caranya mempromosikan potensi sebuah daerah dari berbagai aspek sosial ekonomi, digital, wisata, pengembangan desa dan sebagainya," ujar Andre. 

Ke depannya, Teman Juara akan membuka kesempatan bermitra dan berkolaborasi dengan pemerintah, misalnya Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian UMKM, dan Kementerian Desa. "Ini akan menjadi sinergi dan harmonisasi penting dengan semangat Teman Juara," ujar Samsul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya