Jagoan Esport Internasional Kumpul di Tangerang, Berebut Rp760 Juta

Panggung Free Fire Asia Invitational 2019
Sumber :

VIVA – Garena kembali mengadakan kompetisi e-sport yang diikuti oleh perwakilan delapan negara di Asia. Dengan tema 'Free Fire Asia Invitational Jakarta 2019', ajang bergengsi ini dilaksanakan di ICE BSD, Tangerang, Sabtu, 7 September 2019.

Penantian 120 Tahun, Ini 5 Fakta Bayer Leverkusen Juara Bundesliga Musim 2023/2024

Tak tanggung-tanggung, dari delapan negara yang terdiri dari 13 tim, salah satunya terdapat tim asal Indonesia yang berhasil menjuarai Free Fire tingkat dunia tahun lalu. Tim dengan nama EVOS Roar tersebut juga yakin, dalam kompetisi Free Fire terbesar di Asia ini mereka dapat kembali menjadi juara dan membawa hadiah uang tunai sebesar Rp760 juta.

"Kami kembali ikut kompetisi ini dan siap bersaing dengan tim yang berasal dari negara lain. Kami juga yakin bisa memenangkan ajang ini dan membawa nama Indonesia," kata Rio, salah seorang tim EVOS Roar.

Jonatan Christie Ungkap Kunci Juara BAC 2024

Country Producer Garena Free Fire, Christian Wihananto mengatakan, dalam ajang ini, EVOS Roar juga akan bertanding dengan beberapa tim lainnya yang sama-sama berasal dari Indonesia, yaitu RRQ Poseidon dan Island of God. 

Sementara, untuk tim yang lainnya yakni, Pinto Gaming, EVOS Memorial Gamer, Thonburi Esport asal Thailand. Lalu WAG dan Forthood asal vietnam. TSG Army dan GJ Kings asal India, sementara Singapura dan Malaysia bergabung dalam tim OMR. Miracle mewakili China Taipei dan tim terakhir adalah Heroshima yang berasal dari Maroko.

Hasil Lengkap: Bayer Leverkusen Juara Bundesliga, Liverpool dan Arsenal Tumbang

"Mereka yang bertanding akan memperebutkan siapa yang nomor satu di Asia. Kemudian nantinya akan ikut seleksi timnya lagi untuk bertanding di Brazil," ungkapnya.

Ajang ini tidak luput dari dukungan para suppoter dari masing-masing tim yang memadati Hall 3a, ICE, Tangerang. Bahkan, ada pula yang rela mengantre sejak pukul 07.00 WIB agar dapat melihat tim kebanggaannya bermain di sesi pertama.

Salah satunya, Jupri, remaja berusia 17 tahun asal Jakarta ini rela mengantre untuk melihat pertandingan tersebut.

"Mau lihat langsung tim Indonesia, terutama Evos yang kemarin sempat juara. Jadi mau nonton secara langsung," ungkapnya.

Penonton tidak dipungut biaya alias gratis. Di hari pertama ini pihak penyelenggara dan pengelola yakni, Sinar Mas Land memberikan tempat tambahan untuk mengantisipasi membludaknya penonton.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya