-
Warta Ekonomi.co.id, Surakarta
Modus penipuan yang mengatasnamakan perusahaan besar masih marak terjadi hingga saat ini. Salah satunya, yang mengatasnamakan Gojek Indonesia.
Ditinjau dari rekaman percakapan telepon yang beredar di WhatsApp, penipu itu awalnya mengaku sebagai karyawan Gojek. Kemudian, ia bertanya soal beberapa hal, seperti periode penggunaan Gojek, hingga seberapa sering si korban menggunakan Gopay.
"Jika Anda mendapatkan telepon dari pihak yang mengatasnamakan pihak GOJEK dan menanyakan kode verifikasi atau kode rahasia Anda seperti contoh di atas, JANGAN pernah memberi tahu kode tersebut kepada penelepon karena pihak GOJEK tidak pernah meminta kode verifikasi atau kode rahasia Anda untuk kepentingan apa pun," tulis Gojek dalam blog resminya.
Penipu mencoba mengimi-imingi korban dengan hadiah besar. Nominalnya bervariasi, bahkan bisa mencapai Rp3,3 jutaan. Penipu menggunakan modus hadiah (reward) jika pengguna sudah lama menggunakan platform Gojek dan layanan-layanan di dalamnya.
Kemudian, penipu akan mulai meminta kode verifikasi akun Gojek yang disebut One Time Password (OTP). Seharusnya, pengguna tak membagikan kode itu untuk menghindari peretasan akun.
Lihat Juga
-
Penantang Gojek dan Grab Resmi Mengaspal, Logonya Mirip Gundala
-
Perusahaan Sekarat Dihantam Krismon, Ciputra Menangis di Kamar Mandi
-
-
Penipuan Iklan Kacamata Ray Ban Nyerang Indonesia, Begini Tips Amannya
-
Ciputra Semasa Hidup Ternyata Suka Bawa Nasi Timbel saat RUPS
-
Menkominfo Ketemu Gojek dan Bukalapak, Bahas Apaan?
-
Persyaratan Jadi Gojek dan Cara Mendaftar Go Ride 2019
Jika disimpulkan, penipuan tersebut memiliki pola sebagai berikut:
1. Bertele-tele meminta informasi korban.
2. Modus Mendapatkan Hadiah.
3. Meminta Kode Verifikasi
4. Bersikeras Meminta Kode
-