Gagal Maning Mendarat di Bulan, India Tetap Membanggakan

Ilustrasi permukaan Bulan, hasil rekaan tim Badan Antariksa Eropa (ESA).
Sumber :
  • www.esa.int

VIVA – India gagal kembali mendaratkan wahana penjelajahnya ke permukaan Bulan. Beberapa hari yang lalu badan antariksa India hilang kontak dengan Vikram, robot penjelajah yang akan menyusuri permukaan Bulan hingga sisi kutub selatan Bulan. Hilangnya kontak membuat cita-cita India sebagai negara keempat yang berhasil mendarat robotnya di Bulan, harus pupus.

NASA (Akan) Kembali ke Bulan Setelah 50 Tahun

Dikutip dari situs Space, Senin 9 September 2019, sebelum kontak hilang semua yang ada di ruangan Indian Space Research Organisastion (ISRO) ikut tegang menyaksikan pendaratan Vikram. ISRO memiliki peran sebagai pusat kendali misi dan perancang pesawat ruang angkasa Chandrayaan-2.

Dukungan atas misi penting bagi India datang dari orang nomor satu India. Perdana Menteri Narendra Modi datang ke ruang kendali ISRO, setengah jam sebelum wahana Chandrayaan-2 melepaskan pendarat Vikram. Pada Jumat, 6 September 2019, Direktur ISRO, K. Sivan mengatakan, pendaratan Vikram sudah sesuai rencana dan kinerjanya terlihat normal.

Kalau Kamu Diajak ke Bulan, Apa yang Mau Dibawa?

Tapi kemudian komunikasi Vikram dengan stasiun yang ada di Bumi terputus. Namun sebagai pemimpin, Modi kembali membakar semangat mereka yang ada di ISRO. Modi mengatakan yang mereka raih kali ini bukan lah sesuatu yang kecil.

Sivan belum bisa memberi kepastian kapan ISRO akan tahu tentang nasib Vikram. Menurut data terakhir, ketinggian terendah wahana India sebelum hilang kontak dari Bumi adalah 0,2 mil atau 0,33 kilometer di atas permukaan bulan. Artinya jarak sejarah India menjejakkan diri ke permukaan Bulan, cuma tinggal 0,3 kilometer saja.

Hubungan Hindu-Muslim di India Memburuk, Sejak Kapan?

"India bangga dengan ilmuwan yang kami miliki. Mereka telah memberikan yang terbaik dan selalu membuat negara bangga. Ini adalah saat-saat untuk kita tetap berani dan kita akan berani," ujar Modi dalam sebuah cuitannya di akun Twitter.

Chandrayaan-2 memiliki beberapa komponen yang dibawa ke Bulan, seperti pendarat Vikram dan penjelajah Pragyan. Butuh waktu tujuh pekan untuk bisa sampai di Bulan, wahana tersebut lepas landas pada 20 Agustus dan pendarat terpisah dari pengorbit pada 2 September.

Baca juga yuk: Serang Yayasan Lentera Anak, Warganet: Ngerti Ora Son?

Pendarat dan penjelajah rencananya akan menghabiskan waktu satu hari di Bulan. Perjalanan akan ditutup pada malam hari, di sisi kutub selatan. Hal ini harus dilakukan karena Vikram dan Pragyan tidak tahan terhadap suhu dingin.

Kegagalan yang terjadi saat ini sudah kedua kalinya yang dialami India. Misi Chandrayaan-1 yang diluncurkan pada 2008 beroperasi selama 10 bulan, tapi kemudian mengalami tabrakan. Meski begitu, mereka sudah menyiapkan Chandrayaan-3 untuk misi Bulan pada 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya