Jangan Kaget, Facebook Tahu Kapan Kamu Berhubungan Seks

Facebook.
Sumber :
  • WalesOnline

VIVA – Sebagai raksasa media sosial, Facebook sering kali dicurigai menjadi aplikasi mata-mata atau tahu segala apa yang dilakukan pengguna lewat ponselnya itu. Kali ini, Facebook juga diklaim dapat mengetahui kapan penggunanya melakukan hubungan seks.

Dokter Boyke Ungkap Ada Fetish Nyleneh, Terangsang Jika Cium Popok Bayi

Dilansir dari situs Beta News, Rabu, 11 September 2019, hal tersebut tidak ada hubungannya dengan webcam. Akan tetapi, yang dimaksud Facebook dapat mengetahui kapan seseorang berhubungan seks adalah aplikasi pelacakan periode yang menjadi pihak ketiga. 

Studi yang dilakukan oleh Privacy International menunjukkan bahwa sejumlah aplikasi yang digunakan untuk mencatat siklus menstruasi dapat berbagi sejumlah informasi yang sangat pribadi dengan Facebook.

Rencana AS untuk Melarang TikTok Memicu Perpecahan Nasional

Aplikasi pencatat menstruasi banyak digunakan oleh kaum wanita. Alasan mereka memakai itu adalah untuk memantau waktu menstruasi, tapi yang paling umum ialah dalam rangka program kehamilan. Platform ini dapat membantu memantau ovulasi (sel telur siap dibuahi) pada hari-hari yang berpotensi bisa menghasilkan konsepsi (pembuahan).

Untuk hasil yang akurat, aplikasi perlu mendapat sejumlah informasi dari pengguna, di antaranya informasi saat pengguna tengah melakukan hubungan seks, mereka harus melakukan laporan di aplikasi. Selain itu ada tanggal menstruasi, gejala fisik dan emosional.

Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store

Studi ini menemukan beberapa aplikasi, yaitu Maya, MIA, My Period Tracker, Ovulation Calculator, dan Mi Calendario. Informasi yang dimasukkan ke dalam aplikasi dibagikan melalui software development kit (SDK) Facebook. Tujuan berbagi itu dikatakan untuk kebutuhan iklan, tapi ini bisa membuat penggunanya tidak nyaman.

"Jika Anda melakukan hubungan seks tanpa kondom, MIA akan memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan. Mereka akan membagi data itu dengan Facebook atau platform lainnya. Secara keseluruhan ada jutaan pengguna yang menggunakan aplikasi-aplikasi itu," kata Privacy International.

Ilustrasi mengemudi di malam hari

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

Seorang wanita mengalami larangan menggunakan layanan Uber hanya karena memiliki nama Swastika Chandra. Ini membuatnya terkejut. Hal ini karena sentimen terhadap NAZI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024