Ssst, WhatsApp Pengin Pengguna Kurangi Kebiasaan Ini

Suasana kantor WhatsApp
Sumber :
  • Instagram/@whatsapp

VIVA – Mulai tahun lalu, WhatsApp membatasi jumlah pesan terusan di berbagai negara. Kebijakan ini mulai diterapkan di Indonesia pada awal 2019. Dengan pembatasan tersebut, pengguna hanya bisa meneruskan pesan maksimal ke lima kontak dalam sekali terusan. Dengan pembatasan ini, WhatsApp punya tujuan lho guys! Apa sih?

Sekjen Gerindra Sebut Syarat Utama Bakal Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran 

Menurut Director of Communication WhatsApp, Sravanthi, kebijakan ini membuat orang berpikir sebelum meneruskan pesan, yaitu mengapa dan pada siapa pesan terusan itu diberikan. Dia mengatakan, kebijakan ini mengharapkan pengguna bisa mengurangi kebiasaan secara otomatis mengirimkan pesan tanpa berpikir ulang terlebih dahulu. 

"Yang terjadi adalah saat limitasi kepada lima orang, membuat Anda berpikir 'kenapa saya mem-forward pesan ini?' 'siapa yang saya kirim terusan ini?" ujar dia ditemui di Facebook Cafe, Filosofi Kopi, Kawasan Melawai, Jakarta, Sabtu 14 September 2019. 

Pesan Bijaksana dari Zecky Alatas untuk Kawula Muda Masa Kini

Selain itu, menurut WhatsApp, pembatasan pesan terusan itu bisa mengedukasi pengguna agar bisa bertanggung jawab saat beraktivitas di dunia maya. 

WhatsApp mengaku terus bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika serta organisasi komunitas masyarakat, untuk menggali masukan soal apa yang bisa dilakukan platform besutan Jan Koum tersebut. "Mendengarkan feedback, apa yang bisa kami lakukan lagi," kata Srivanthi.

Antisipasi Dampak Buruk Konflik Iran-Israel, Pemerintah Wajib Simak 3 Saran Kebijakan Ekonomi Ini

Gitu ya guys, Kamu sudah membiasakan pikir-pikir dulu enggak sebelum meneruskan pesan di WhatsApp?

Asia Business Council 2024.

Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia

Perekonomian Asia diproyeksikan akan cukup tangguh di masa depan meski dihadapkan dengan kondisi perekonomian global yang dihantui gejolak geopolitik saat ini.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024