Di Eropa, Startup Bahaso Yakin Bisa Ciptakan Umat Qurani

Startup Bahaso dalam ajang International Telecommunication Union
Sumber :
  • Dokumen Bahaso

VIVA – Startup penyedia aplikasi dan website pembelajaran bahasa asing, Bahaso mewakili Indonesia dalam ajang International Telecommunication Union (ITU) Telecom World 2019 pada 9-12 September di Budapest, Hungaria. 

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Kepala Eksekutif Bahaso, Allana Abdullah mengatakan, Kehadiran Bahaso di forum ini sejalan dengan visi dan misi perusahaan yang ingin meningkatkan kontribusi dalam literasi digital di dunia pendidikan.

"Kami ingin berkontribusi untuk masyarakat Indonesia di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Dan pada akhirnya meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Rabu 18 September 2019.

7 Destinasi Lokasi Syuting Film dengan Budget Besar yang Wajib Dikunjungi di Dunia

Saat gelaran berlangsung, mereka mempresentasikan teknologi one-stop-solution untuk Muslim Education Ecosystem. Program ini dikembangkan bersama dengan institusi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU).

"Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dengan MoU eksklusif bersama NU, kami akan bekerja bersama untuk menciptakan platform teknologi baru yang mudah dimengerti oleh siapa saja, sehingga masyarakat Muslim di Indonesia bisa lebih memahami mengenai Islam itu sendiri," ujarnya.

Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

Platform akan dirilis pada Maret 2020 dan diharapkan bermanfaat untuk keseharian umat dan menciptakan generasi muda yang Qurani. 

Bahaso sudah ada sejak 2015 dan menjadi platform pendidikan yang efektif, efisien dan fleksibel. Saat ini penggunanya mencapai 550.000. Ada beberapa kursus yang disediakan, termasuk persiapan IELTS dan TOEFL.

dr. Roy Panusuan Sibarani, Chief Officer dari Diabetes Initiative Indonesia

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada tahun 2045.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024