Tanggal Muda, Gaji Jangan Dihabiskan Beli Barang Konsumtif

Aplikasi Santara.
Sumber :
  • Dok. Santara

VIVA – Pendiri dan Wakil Presiden Santara, Afrig Wasiso, menegaskan ingin menggeser pola hidup konsumtif masyarakat Indonesia menjadi lebih produktif secara perlahan-lahan, khususnya ketika tanggal muda atau awal gajian.

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Ia mendorong masyarakat agar patungan memiliki sebuah bisnis yang sudah berjalan, sehingga tidak memerlukan modal yang sangat besar.

"Di tanggal muda jangan sampai uang kita selalu habis untuk belanja dan beli barang konsumtif. Beli untuk bisnis saja di Santara," kata dia, dalam keterangannya, Minggu, 22 September 2019.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Afrig juga mengatakan bahwa berbisnis saat ini adalah untuk bekal di masa depan. Menurutnya, lewat platform urun dana bisnis atau equity crowdfunding Santara, masyarakat bisa patungan menjadi pemilik cabang bisnis restoran, klinik kecantikan, minimarket, sampai tempat cukur rambut.

"Ada merek-merek besar yang sudah proses untuk bisa dimiliki bersama oleh masyarakat lewat platform Santara,” ungkapnya.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Seperti diketahui, Santara resmi mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 September 2019. Dengan demikian, aplikasi Santara sudah bisa diunduh di Google Playstore.

Peresmian ini disampaikan langsung berdasarkan surat keputusan anggota dewan komisioner OJK No. KEP-59/D.04/2019 tentang pemberian izin usaha penyelenggaraan melalui penawaran saham berbasis teknologi informasi (equity crowdfunding) PT Santara Daya Inspiratama.

Afrig juga mengaku bahwa saat ini sebanyak delapan perusahaan telah mengajukan permohonan izin kepada regulator industri keuangan Indonesia untuk dapat beroperasi sebagai penyedia platform equity crowdfunding.

"Tapi kamilah menjadi yang pertama mendapatkan izin penuh dari OJK," tegas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya