TikTok Bikin Aturan Baru soal Iklan Politik

TikTok.
Sumber :
  • TikTok

VIVA – Media sosial berbagi video singkat, TikTok memutuskan untuk tidak lagi mengizinkan iklan politik berbayar di platformnya. Alasannya, pemilihan umum Amerika Serikat 2020 sudah dekat.

Viral Ayu Ting Ting Bagi-bagi THR Rp20 Ribu, Para Tetangga Akhirnya Buka Suara

Dikutip dari laman Metro, Selasa 8 Oktober 2019, tidak hanya TikTok, Facebook pun melakukan hal yang sama, karena adanya peningkatan pengawasan terhadap iklan politik.

TikTok diketahui dihuni oleh banyak anak muda, dan menjadi target yang potensial dalam membidik pemilih pertama. Perusahaan yang berbasis di China ini, secara tegas melarang iklan berbayar yang mempromosikan atau menentang kandidat tertentu.

13 Tahun Punya Mobil, Suami Ini Andalkan Sang Istri Ketika Kesulitan Parkir di Rumah

Perusahaan juga melarang iklan yang menentang pemimpin saat ini, iklan partai politik, iklan masalah negara maupun negara bagian, iklan advokasi dan lain sebagainya. Kebijakan ini berlaku di Uni Eropa dan negeri Paman Sam.

"Setiap iklan berbayar yang masuk ke komunitas, harus sesuai dengan standar platform. Iklan politik bukan sesuatu yang cocok ada di platform kami," ujar Vice President of Global Business Solutions TikTok, Blake Chandlee.

Kisah Perjuangan Vikyo, Dari Warnet Hingga sebagai Influencer

TikTok mengklaim, sudah memiliki lebih dari 500 juta pengguna aktif di 150 negara dan berada di 10 aplikasi teratas di toko aplikasi iOS dan Android.

Media sosial Facebook dan Twitter, saat ini juga menjadi perusahaan teknologi yang mempublikasi data tentang jenis iklan yang tampil di platformnya, untuk menghindari kecurangan.

Polda Riau tangkap tersangka manipulasi suara putusan hakim MK

Manipulasi Putusan MK soal Pilpres Lalu Diunggah di Tiktok, Pria di Riau Diciduk Polisi

Tersangka diamankan berdasarkan hasil patroli siber Bareskrim Polri yang menemukan postingan akun TikTok yang memanipulasi suara hakim membacakan hasil putusan sidang MK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024